Ini Alasan Jokowi Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS
Berita kompas tv | 8 Februari 2020, 15:11 WIB
JAKARTA, KOMPASTV - Pemerintah memiliki pertimbangan untuk menolak pemulangan WNI yang sempat bergabung dengan ISIS.
Tenaga ahli utama kedeputian komunikasi politik Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adian menjelaskan salah satu pertimbangan besar Presiden Joko Widodo menolak memulangkan WNI eks ISIS karena faktor keamanan rakyat dan nasional.
Presiden, kata Donny, tak ingin WNI eks ISIS tersebut berulah di tanah air.
"Yang menjadi pertimbangan presiden adalah keselamatan bangsa, negara dan rakyat. Jangan sampai ketika mereka kembali lalu mereka nanti akan menyebarkan paham radikal, atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan keamanan nasional kita," ujar Donny saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020).
Baca Juga: Soal WNI Eks ISIS, Wamenag: Status Hukum WNI Eks ISIS Harus "Clear" Dulu
Lebih lanjut, Donny menjelaskan dalam waktu dekat pemerintah akan menyatakan sikap terkait pemulangan WNI eks ISIS. Sikap pemerintah tidak akan jauh dari pandangan Presiden Jokowi yakni mengedepankan keselamatan bangsa, negara dan masyarakat Indonesia.
"Pak presiden sifatnya menolak, tapi saya kira dalam waktu dekat (diputuskan) yang soal akan segera dipulangkan. Jadi sikap pemerintah terhadap WNI kita yang gabung ISIS," ujar Donny.
Wacana memulangkan WNI eks ISIS ini dilontarkan oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Ia menyampaikan sekitar 600 WNI di Timur Tengah yang sempat bergabung dalam kelompok ISIS akan dipulangkan. Informasi rencana pemulangan WNI eks ISIS itu diperoleh Fachrul dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca Juga: Prabowo Tak Masalah Pemulangan 600 WNI Eks ISIS, Jokowi: Saya Bilang Tidak
Namun demikian Jokowi menyatakan pemulangan WNI eks ISIS itu masih perlu dikaji dalam rapat tingkat menteri.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV