> >

Bertemu Presiden Singapura Halimah Yacob, Maruf Amin Bahas 4 Hal Penting Termasuk Virus Corona

Berita kompas tv | 5 Februari 2020, 11:04 WIB
Wapres RI Maruf Amin bersalaman dengan Presiden Singapura Halimah Yacob usai pertemuan singkat di Hotel Shangrilla, Jakarta, Selasa (4/2/2020). (Sumber: KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

KOMPAS.TV - Wakil Presiden Maruf Amin melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura Halimah Yacob di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (4/2) sore. Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama kedua negara. Di antaranya pembahasan mengenai kerja sama pendidikan, investasi, hingga penanggulangan virus corona.

Maruf Amin mengatakan bahwa virus corona sudah menjadi ancaman global yang juga tengah dihadapi Singapura. Karena itu baik Indonesia maupun Singapura sepakat untuk bersama-sama menanggulangi virus corona agar tidak menjadi ancaman global.

“Kita juga sama-sama mengantisipasi kemungkinan virus-virus lain yang untuk menjaga dan mengawal kesehatan masyarakat,” katanya.

Maruf juga mengaku akan menindaklanjuti bentuk kerja sama yang lebih detail untuk memerangi virus corona. “Sekarang belum ada vaksin yang bisa menangkal virus itu, mungkin kerja sama untuk menemukan vaksin penangkalnya,” tuturnya.

Yang kedua, dalam pertemuan bersama Halimah Yacob, Maruf Amin juga menyinggung peran Singapura dalam investasi di Indonesia. “Singapura merupakan negara investor terbesar di indonesia kita harapkan ke depan jangan lebih mengecil tapi lebih membesar investasinya,” harapnya.

Kemudian bahasan ketiga, Maruf menyoroti kerja sama di sektor pendidikan. Maruf Amin berharap ada kerja sama di bidang pendidikan dan vokasi.

Dia mengakui bahwa Singapura sudah lama memiliki keunggulan dalam mendirikan pendidikan dan vokasinya. “Nah, itu kita ingin kerja sama terutama dengan daerah-daerah, termasuk pesantren perlu adanya pendidikan vokasi,” terangnya.

Bahasan terakhir bersama Presiden Singapura, yakni terkait dengan paham-paham keagamaan. Menurut Maruf, Singapura dan Indonesia sama-sama menjadi negara majemuk yang banyak suku dan agama. “Kita ingin terus mengembangkan dalam rangka menangkal radikalisme dan terorisme dan ini juga menjadi tantangan global,” jelas Maruf Amin.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU