Kominfo Sebut Hoaks Soal Corona Banyak di Whatsapp
Berita kompas tv | 3 Februari 2020, 18:14 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Menteri Kominfo, Johnny G Plate menyayangkan begitu banyak info hoaks yang tersebar di masyarakat. Terutama penyebaran hoaks paling banyak lewat aplikasi chat whatsapp, dan media sosial lainnya.
“Penyebaran paling besar itu kan di whatsapp, diteruskan diteruskan seperti itu,dan bisa jadi deret ukur, dan bisa menjangkau banyak sekali masyarakat.” ujar Plate saat konferensi pers, di Jakarta, (3/2/2020).
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa penyebaran hoaks terkait virus corona ini sangat merugikan dan berdampak pada jutaan orang yang membaca informasi bohong.
“dampaknya dari 54 hoaks ini, bisa jutaan orang mengikuti itu, atau mendapat informasi yang salah, informasi bohong, ini jangan sampailah, merugikan kita itu.” ujar Plate saat konferensi pers, di Jakarta, (3/2/2020).
Terhitung sejak 23 januari sampai 3 februari, Kominfo mencatat sudah ada 54 informasi hoaks terkait corona yang tersebar di berbagai media sosial.
Kominfo berencana akan menyampaikan pesan pribadi alias sms untuk sosialisasikan informasi hoaks virus corona kepada masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik, dipidana dengan pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar.
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV