Hati-Hati! Peretas Kartu Kredit Berkeliaran
Berita kompas tv | 22 Desember 2019, 22:41 WIBDirektorat Reserse Kriminal Khusus (ditreskrimsus) Polda Jawa Timur membekuk 18 hacker atau peretas kasus ilegal akses spaming di Surabaya. Target pelaku adalah kartu kredit warga negara asing.
Para peretas ini pun tak segan menggunakan akses kartu kredit korbanya untuk belanja online.
Kasus ini terungkap saat polisi berhasil menggrebek sebuah toko di Balongsari Tama, Tandes Surabaya, di mana dalam ruko tersebut polisi meringkus 18 orang hecker pembonol kartu kredit warga negara asing dengan rata rata keuntungan hingga 40 ribu Dolar Amerika atau sekitar 500 hingga 600 juta Rupiah perbulan.
Ini dia penjelasan mengenai Spamming Email, modus baru bobol kartu kredit yang dikutip dari Kompas.com;
Jika Anda menerima sebuah pesan di email yang meminta Anda mengklik tautan tertentu dan memasukkan data-data sangat pribadi Anda, lebih baik abaikan saja. Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward mengatakan, bisa jadi pesan tersebut merupakan spamming, salah satu modus pembobolan kartu kredit. "Jadi, para pembobol akan membeli data email dari berbagai belahan dunia dan mengirim pesan spam (sampah)," kata Malvino di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/12/2018).
Ia mengatakan, biasanya pesan ini berisi tautan tertentu yang memerintahkan pemilik akun mengeklik tautan tertentu. Setelah itu pemilik email diminta untuk memasukkan data tertentu, misalnya data kartu kredit.
Menurut dia, jika pemilik email mengikuti tahapan tersebut, sistem mirroring akan bekerja. Alhasil, data-data kartu kredit pemilik email akan terekam oleh pelaku. Modus ini yang digunakan pembobol kartu kredit berinisial A, H, dan RM asal Medan, Sumatra Utara, yang baru saja ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ketiga tersangka menggunakan data kartu kredit korbannya untuk membeli tiket Singapore Airlines untuk kemudian dijual kembali oleh seorang agen perjalanan resmi berinisial AH.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Spamming Email, Modus Baru Bobol Kartu Kredit",
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV