Paman Balita yang Tewas Tanpa Kepala Ungkap Proses Hilangnya Korban di PAUD
Sapa indonesia | 9 Desember 2019, 22:48 WIBUntuk menemukan bagian tubuh balita tanpa kepala di Samarinda, Kalimantan Timur, petugas gabungan dari relawan dan kepolisian menyisir saluran drainase dari tempat hilangnya korban, hingga ditemukannya korban. Tim relawan menyisir setiap saluran drainase dengan harapan dapat menemukan sisa jasad korban yang hilang, di antaranya adalah kepala dan juga bagian perut balita yang bernama Ahmad Yusuf. Namun hingga penyusuran usai, tim relawan tidak juga menemukan bagian kepala dan sisa potongan jasad korban yang lain.
"Banyak anggota bagian tubuh korban yang tidak ada. Dan itu pun kemungkinan besar, itu sudah cukup lama dari kejadian, tanggal 22 (November) sampai kemarin itu kurang lebih 16 hari. Mungkin dari selokan di TKP sampai di saluran TKP lokasi penemuan, itu jaraknya kita ukur tadi malam kurang lebih 4-5 km. Nah, kemudian dari peristiwa kurang lebih 16 hari ini, tentunya organ tubuh korban mungkin sudah tidak utuh lagi," ungkap Kasat Reskrim Polda Samarinda, AKP Damus Asa.
Aiman Witjaksono juga mewawancarai paman korban, Lukman mengenai proses hilangnya korban setelah dititipkan di PAUD. Dijelaskan oleh Lukman, Yusuf dititipkan ke PAUD di Samarinda. Biasanya korban dititipkan pada pukul 11 siang dan dijemput jam 5 sore oleh ayahnya. Dan ayahnya sudah menyatakan bahwa tidak ada yang boleh menjemput selain ayah kandungnya tersebut.
Menurut pengakuan kepala sekolah dan pengasuh PAUD tersebut, korban hilang sekitar jam 3 sore, yang artinya dalam posisi waktu belajar. Lanjut Lukman, menurut pengakuan seluruh guru, Yusuf hilang dalam sekejap. Pengasuh yang berada di PAUD saat itu menurut Lukman semuanya hadir, berjumlah 9 orang. Pihak keluarga pun mempermasalahkan kelalaian pihak PAUD dalam menjaga korban.
Selengkapnya, ikuti dialog langsung Aiman dengan paman korban dalam Sapa Indonesia Malam berikut.
Penulis : edika-ipelona
Sumber : Kompas TV