Indonesia Tuntut Permohonan Maaf Resmi Malaysia Soal Suporter Dikeroyok
Sapa indonesia | 26 November 2019, 11:15 WIBDua dari tiga WNI yang sempat ditahan polisi Malaysia, yakni Iyan Prada Wibowo dan Henrik, tiba di bandara Ngurah Rai senin malam, disambut rekan mereka sesama suporter timnas Indonesia. Sebelumnya, Iyan dan Hendrik bersama satu suporter timnas lain, ditangkap atas dugaan melakukan ancaman teror bom yang diunggah di media sosial. Keduanya kemudian dibebaskan oleh polisi diraja Malaysia pada minggu 24 November 2019. Iyan dan Hendrik yang mengaku masih trauma kemudian langsung pulang ke kediaman masing-masing.
Sementara itu, pemerintah Indonesia masih melakukan langkah selanjutnya, termasuk membebaskan seorang WNI yang masih ditahan polisi Malaysia.
Sebelumnya, menpora Malaysia, Syed Saddiq, meminta maaf terkait kasus pemukulan suporter Indonesia di Malaysia. Syed Saddiq mengakui, memang ada pemukulan suporter Indonesia di Malaysia, lewat sebuah video yang diunggahnya di akun twitter pribadinya.
Namun, menpora Zainudin Amali mendesak pemerintah Malaysia memberikan permohonan maafnya secara resmi dan diplomasi, terkait insiden penganiayaan suporter, bukan melalui media sosial. Hal ini karena Indonesia telah melayangkan surat secara resmi kepada pemerintah Malaysia terkait insiden penganiayaan suporter.
Menpora Zainudin Amali juga mengungkit permohonan maaf menpora RI sebelumnya, Imam Nahrawi, yang langsung meminta maaf setelah insiden yang melibatkan suporter dalam laga kualifikasi piala dunia 2022 di stadion utama Gelora Bung Karno, 5 September 2019 lalu.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV