Ade Armando Bantah Tuduhan Fahira Idris Saat Diperiksa Polda Metro Jaya
Berita kompas tv | 20 November 2019, 17:21 WIBAde Armando datang seorang diri memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jakarta, Rabu siang (20/11/2019).
“Saya dipanggil Polda berkaitan dengan laporan Fahira mengenai facebook saya yang menyindir Pak Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta) sebagai Joker,” ujar Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Setelah empat jam lebih diperiksa sebagai terlapor, Ade Armando keluar bersama tim kuasa hukumnya.
Dalam pemeriksaan perdana ini, Ade mengaku dicecar 16 pertanyaan seputar asal dan tujuan memosting meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di media sosial.
Dari 16 pertanyaan itu, sebanyak enam hingga tujuh pertanyaan sangat spesifik terkait dengan kasus yang menjeratnya.
Selama memberikan keterangan kepada penyidik, Ade melanjutkan, telah mengklarifikasi dan membantah segala tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Ia memperoleh foto wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berwajah Joker dari galeri telepon genggam miliknya.
Tapi Ade tak mengetahui pasti siapa pengirim foto berwajah Joker tersebut.
“Gambar (wajah Joker) tersebut dalam rangka menyindir Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta), tapi bukan saya yang merusak, merubah, dan membuatnya. Saya hanya mengambil dari galeri foto di handphone saya dan sudah saya hapus juga. Jadi Saya tidak merasa bersalah,” kata Ade.
Sebelumnya Fahira Idris melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando karena mengunggah foto editan Anies Baswedan menjadi tokoh Joker.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Fahira mengaku mengetahui postingan tersebut pada Jumat (1/11/2019) saat bertugas di kantornya.
"Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ungkap Fahira. (DMB)
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV