Strategi Partai Gelora Bertahan dalam Dinamika Politik
Sapa indonesia | 12 November 2019, 11:52 WIBDua mantan kader PKS, Anis Mata dan Fahri Hamzah menjadi motor pendiri partai politik baru bernama Partai Gelombang Rakyat Indonesia, atau Gelora.
Partai Gelora yang dibentuk pada tanggal 28 Oktober 2019, langsung bergerak setelah mengumpulkan persyaratan untuk pembentukan partai politik ke kemenkumham. Sejumlah kader dari seluruh provinsi hadir dalam konsolidasi di Jakarta, hari Minggu lalu, untuk mengetahui susunan pengurus partai, yang banyak diisi eks-elite Partai Keadilan Sejahtera, PKS. Ada Anis Matta sebagai ketua umumnya, Fahri Hamzah sebagai wakil ketua umum, dan Mahfud Sidik sebagai sekjen. Partai gelora menargetkan dapat ikut berkompetisi dalam pilkada serentak tahun 2020.
Tapi sejumlah pekerjaan rumah harus mereka selesaikan jika tak ingin hanya jadi penggembira. Apa saja yang akan mereka lakukan untuk menjadi partai yang dapat bertahan di tengah dinamika politik nasional?
Simak dialog berikut bersama analis politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, dan bergabung juga melalui sambungan satelit, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV