> >

Motif Oknum TNI AL Jumran Membunuh Juwita, Diduga Tak Mau Tanggung Jawab Nikahi Korban

Hukum | 8 April 2025, 14:46 WIB
Motif Oknum TNI AL Jumran Membunuh Juwita Diduga Tak Mau Tanggung Jawab Nikahi Korban
Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut (Dandenpomal) Banjarmasin, Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo mengungkapkan motif tersangka dalam kasus pembunuhan jurnalis di Banjarbaru dalam konferensi pers yang digelar di Markas Lanal Banjarmasin, Selasa (8/4/2025). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Detasemen Polisi Militer Pangkalan Angkatan Laut (Dandenpomal) Banjarmasin Mayor Laut (PM) Saji Wardoyo mengungkapkan motif tersangka, oknum anggota TNI AL bernama Jumran, membunuh jurnalis media online di Banjarbaru bernama Juwita (23). 

"Dugaan motivasi tersangka melakukan perbuatan menghilangkan nyawa korban adalah tersangka tidak mau bertanggung jawab untuk menikahi korban," terang Saji dalam konferensi pers yang digelar di Markas Lanal Banjarmasin, Selasa (8/4/2025), dipantau dari Breaking News KompasTV. 

Saji dalam kesempatan itu juga menjelaskan bagaimana pelaku membunuh korban. 

"Tersangka melakukan perbuatan menghilangkan nyawa korban secara sendiri, perbuatan dilakukan dengan cara memiting leher korban kemudian mencekik leher korban," papar Saji. 

Pelaku melakukan perbuatannya di dalam mobil yang terparkir di tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca Juga: Keluarga Juwita Berharap Ada Tes DNA Sperma di Bagian Tubuh Korban, Ada Indikasi Kekerasan Seksual

Saji juga menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan para saksi dan tersangka, dikuatkan dengan barang bukti yang ada, pelaku dinyatakan melakukan pembunuhan berencana. 

Salah satunya adalah dengan memperkirakan waktu. Ia berangkat menggunakan bus dari Balikpapan menuju Banjarmasin pada tanggal 21 Maret 2025, sedangkan kembalinya mengunakan pesawat dari Banjarmasin ke Balikpapan pada tanggal 22 maret 2025. 

Kemudian, pelaku juga menyewa mobil rental sebagai sarana transportasi dan tempat untuk melakukan aksinya.

"Selain itu juga membeli sarung tangan dengan tujuan untuk menghilangkan jejak, serta masker untuk menutupi wajah agar tidak ada yang mengenali, terutama saat meninggalkan Banjarbaru," jelas Saji. 

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU