Sempat Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI di Surabaya Mulai Kondusif Setelah Masuk Waktu Magrib
Peristiwa | 24 Maret 2025, 20:29 WIB
SURABAYA, KOMPAS.TV - Demo tolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (24/3/2025) mulai kondusif setelah azan Magrib dan masuk waktu berbuka puasa.
Hal itu sebagaimana laporan jurnalis KompasTV di lokasi, Kyka Madona, dan pantauan melalui Breaking News KompasTV
Dilaporkan sekitar pukul 18.30 WIB, sudah tidak ada massa aksi di sisi sepanjang Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Namun, sejumlah aparat keamanan tampak masih berjaga di sekitar Gedung Negara Grahadi.
Sebelumnya, massa aksi sempat ricuh mulai sekitar pukul 16.00 WIB ke atas sampai menjelang Magrib.
Kericuhan terjadi setelah diduga adanya beberapa lemparan ke dalam pagar Gedung Grahadi.
Setelah itu, aparat kepolisian yang ada di lokasi mulai menyemprotkan air melalui water canon ke arah massa aksi.
Namun, sejumlah peserta aksi melakukan perlawanan dengan meneriakkan yel-yel dan melemparkan sejumlah barang ke arah aparat keamanan yang berjaga.
Baca Juga: Demo Tolak Pengesahan UU TNI di Surabaya Sempat Ricuh, Polisi Kerahkan Water Canon
Tuntutan Aksi
Demo tolak UU TNI di Surabaya hari ini membawa 8 tuntutan, yaitu:
- Menolak revisi UU TNI
- Menolak perluasan TNI di ranah sipil
- Menolak perluasan TNI di ranah siber
- Membubarkan komando teritorial
- Menarik seluruh militer dari tanah Papua
- Mengembalikan TNI ke barak
- Merevisi UU peradilan militer
- Mencabut TNI aktif dari jabatan sipil.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV