Anggota Komisi II DPR: Merumahkan Pegawai karena Efisiensi Anggaran Harus Ada Alasan yang Jelas
Politik | 11 Februari 2025, 07:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia menyebut, pengurangan pegawai, baik tenaga honorer maupun Aparatur Sipil Negara (ASN), akibat efisiensi anggaran harus menjadi opsi terakhir.
Pernyataan ini disampaikannya menanggapi kebijakan pemangkasan tenaga honorer di sejumlah kementerian dan lembaga karena dampak dari Instruksi Presiden (Inpres) terkait efisiensi anggaran.
"Sebelum merumahkan pegawai harus ada alasan yang jelas mengapa keputusan itu diambil. Jika pun harus dilakukan, itu harus menjadi pilihan terakhir," ujar Doli di gedung DPR, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Buntut Efisiensi Anggaran, Mendagri Pangkas Tenaga Honorer
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan, pengurangan pegawai akan membawa dampak sosial yang signifikan, termasuk peningkatan angka kemiskinan.
Ia menegaskan, kalau negara harus mempertimbangkan nasib para pegawai kementerian dan lembaga, termasuk ASN yang memiliki keluarga dan tanggungan finansial.
"Mengurangi tenaga kerja, apalagi dalam jumlah besar, harus dipertimbangkan secara matang. Kajian mendalam diperlukan untuk memahami dampak jangka panjangnya," katanya.
Sebagai solusi, Doli mengusulkan opsi kerja dari rumah bagi pegawai kementerian dan lembaga.
Namun, ia menekankan, mekanisme tersebut harus diatur dengan jelas dan diawasi secara ketat.
"Jika ada ASN yang bekerja dari rumah, mereka harus diberikan target kerja yang jelas dengan capaian hasil (output) yang dapat dievaluasi. Ini menjadi tanggung jawab masing-masing kementerian untuk memastikan efektivitas sistem tersebut," tuturnya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV