Pejabat Tanggapi Permintaan untuk Gunakan Transportasi Umum, Ini Kata Mereka
Humaniora | 3 Februari 2025, 13:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Beberapa pejabat menanggapi permintaan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno agar mereka sesekali menggunakan transportasi umum.
Berikut tanggapan beberapa pejabat terhadap permintaan tersebut yang telah dirangkum Kompas.tv.
Menteri ESDM Ngaku Pernah Jadi Sopir Angkot
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan sudah terbiasa dengan transportasi umum, bahkan mengaku pernah menjadi kondektur dan sopir angkot.
"Tolong kasih tahu kepada pengamat itu, kalau menteri saya, Bahlil, jangan ajarin saya naik angkutan umum. Karena saya kondektur angkot 3 tahun di terminal. Jadi sopir angkot 2 tahun waktu sekolah SMA. Kuliah juga bawa angkot," ujar Bahlil di Bogor, Minggu (2/2/2025), via Kompas.com.
Dia bahkan menyebut bisa mengajari para pejabat lainnya untuk naik angkot.
"Jadi nanti gue jelasin, bagaimana cara naik angkot yang benar. Bagi saya, jangan diajarin dengan itu. Karena memang itu ilmu saya," katanya.
"Nanti kalau memang butuh upgrading, pejabat untuk bagaimana teknik naik angkot, nanti saya saja yang jadi pengajarnya," imbuh Bahlil disambut tawa.
Baca Juga: PT KAI dan DAMRI Sebut Tiket Transportasi Umum Tidak Kena PPN 12 Persen
Menteri ATR/BPN Sebut Naik Motor atau Jalan Kaki Lebih Cepat
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyatakan, dirinya lebih memilih sepeda motor atau jalan kaki dibanding transportasi umum.
"Sebetulnya kalau tujuannya malah untuk itu, sekali-kali naik sepeda motor, saya malah lebih setuju. Kenapa? Bisa lebih cepat naik sepeda motor," ujar Nusron di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Atau sekali-kali jalan kaki kalau jalanan pendek itu malah lebih pendek (waktunya)," tambahnya.
Menurutnya, naik kendaraan umum sifatnya sukarela dan bisa disesuaikan dengan kondisi.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Kompas.com