> >

Ketua Komisi VIII Sebut Presiden Akan ke Saudi Akhir Januari, Berharap Penambahan Kuota Haji

Politik | 8 Januari 2025, 05:00 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang juga Ketua Panja Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, saat konferensi pers, Selasa (14/2/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Marwan Dasopang, menyebut Presiden RI Prabowo Subianto berencana berkunjung  ke Arab Saudi pada akhir Januari 2025.

Marwan yang juga mewakili Panitia Kerja (Panja) Biaya Haji Komisi VIII DPR, mengatakan pihaknya berharap kunjungan Prabowo ke Saudi dapat melobi untuk menambah kuota haji Indonesia.

Mengutip Antara, menurutnya, Indonesia membutuhkan tambahan kuota untuk mengurai masalah daftar tunggu yang terlampau lama di beberapa daerah.

“Insyaallah tadi beliau (Presiden) menjelaskan akhir Januari akan melakukan perjalanan, dan kami berharap beliau sampai ke Saudi dan ketemu Raja di sana yang menentukan kuota bisa ditambah atau tidak,” ucapnya saat jumpa pers seusai bertemu Presiden Prabowo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga: Rapat DPR, Dasco Beber Presiden Prabowo Minta KPK Dampingi Kemenag di Penyelenggaran Haji 2025

Kedatangan Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR ke Istana tersebut untuk melaporkan langsung penurunan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 menjadi sebesar Rp89,4 juta dan penurunan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) menjadi sebesar Rp55,4 juta per orang.

Jika dibandingkan dengan tahun 2024, penurunan BPIH pada 2025 mencapai sekitar Rp4 juta lebih, sementara untuk Bipih sebesar Rp600.000-an.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 2 jam itu, Panja Biaya Haji Komisi VIII DPR juga mengungkap persoalan waktu tunggu haji yang terlampau lama di beberapa daerah.

“Di Sulawesi Selatan, ada kabupaten yang sudah di atas 49 tahun masa tunggunya. Tetapi, rata-rata antara 25–30 tahun,” kata Marwan.

“Ada tiga kabupaten di Sulawesi Selatan sudah mencapai 48 tahun. Cukup berat mengurai ini, kalau mereka menunggu daftar tunggu itu ya keburu, ya mungkin almarhum. Usianya tidak sampai situ lagi. Cara mengurainya, satu ya tambahan kuota.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU