> >

Anggota Komisi I DPR Desak Evaluasi Penggunaan Senjata Api di TNI

Politik | 7 Januari 2025, 13:54 WIB
Ilustrasi. Penggunaan senjata api di TNI. (Sumber: Wolfgang Claussen on Pixabay)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendesak evaluasi penggunaan senjata api di internal TNI. Hal ini menyusul peristiwa penembakan hingga tewas seorang bos rental mobil oleh anggota TNI AL di rest area Tol Tangerang-Merak.

Politikus Partai NasDem ini menilai pengawasan penggunaan senjata api perlu diperketat. 

"Kasus ini mengingatkan kita bahwa prosedur yang ada harus dijalankan dengan disiplin tinggi untuk cegah penyalahgunaan senjata," kata Amelia kepada wartawan, Selasa (7/1/2025). 

Selain itu, dia menyarankan evaluasi terhadap kebijakan penugasan pasukan elite sebagai ajudan. Sebab, tugas tersebut memiliki risiko tinggi jika tidak diawasi dengan baik.

Dari tiga anggota TNI AL yang terlibat kasus penembakan bos rental itu, kata dia, dua merupakan prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) sebagai satuan elite TNI AL dan salah satunya bertugas sebagai ajudan pejabat.

Baca Juga: Pangkoarmada Ungkap Motif Anggota TNI AL Tembak Bos Rental Mobil

Amelia menjelaskan, sebagai organisasi besar dan berpengalaman, TNI sudah memiliki mekanisme pengawasan terhadap personelnya. 

Namun, untuk mencegah kejadian serupa, diperlukan penguatan monitoring serta pembinaan moral dan mental prajurit secara konsisten.

Dia menyebut, pihaknya akan terus menjalankan fungsi pengawasan terhadap TNI untuk memastikan profesionalisme dan kredibilitas institusi ini tetap terjaga.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU