Eks Dirjen Imigrasi Sebut Pemeriksaannya di KPK Berkaitan Perlintasan Harun Masiku 6 dan 7 Januari
Hukum | 3 Januari 2025, 17:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Mantan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny Sompie, menyebut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksanya berkaitan dengan adanya perlintasan Harun Masiku pada tanggal 6 dan 7 Januari 2020.
Menurut Ronny, hari ini, Jumat (3/1/2025) dirinya memberikan keterangan pada penyidik KPK berkaitan dengan kasus Harun Masiku. Penyidik mencecarnya dengan 22 pertanyaan.
“Memang pertanyaan yang disampaikan ke saya adalah berkisar tentang tanggung jawab saya ketika tahun 2020 saya masih menjawab sebagai Direktur Jenderal Imigrasi,” ucapnya, dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Baca Juga: Usai Diperiksa KPK, Mantan Dirjen Imigrasi Ungkap Soal Perlintasan hingga Pencekalan Harun Masiku
“Saat di mana tanggal 6 Januari Harun Masiku melintas ke luar ngeri, dan juga tanggal 7 Januari 2020 kembali lagi masuk ke Indonesia. Jadi hanya melintas satu hari saja sudah kembali, itu melalui Bandara Soekarno Hatta.”
Ia menuturkan, dalam press rilisnya bertanggal 22 dan 27 Januari 2020, ia telah menyampaikan adanya perjalanan Harun Masiku ke luar negeri.
“Kalau kawan-kawan menyimak press rilis saya kurang lebih tanggal 22 Januari 2020 dan 27 Januari 2020, saya sudah menyampaikan perlintasan Harun Masiku pada tanggal 6 Januari 2020 keluar negeri melalui Bandara Soetta dan kembali tanggal 7 Januari 2020.”
“Yang perlu kawan-kawan ketahui, pada saat itu belum ada permintaan pencegahan ke luar negeri dari penyidik KPK kepada Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Menteri Hukum dan HAM,” jelasnya.
Mengenai keterangan yang ia sampaikan pada penyidik, lanjut Ronnie, hal itu merupakan bagian dari penyidikan, sehingga ia tidak bisa menyampaikan secara rinci.
“Saya kira keterangan yang sudah saya berikan pada penyidik KPK merupakan bagian dari proses penyidikan sehingga saya juga tidak bisa menyampaikannya secara rinci.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV