Politisi PDIP soal Hasto Lindungi Harun Masiku: Itu Sangat Mengada-ada, Kami Nggak Punya Kekuasaan
Peristiwa | 30 Desember 2024, 13:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guntur Romli menegaskan, tudingan yang menyebutkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melindungi Harun Masiku sangat mengada-ada.
Hal itu disampaikan Guntur Romli dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema “Jadi Tersangka, Hasto Bongkar Skandal Pejabat Negara”, Senin (30/12/2024).
“Ini kasus mau 5 tahun, tapi Harun Masiku tidak ditemukan, siapa sekarang yang menyembunyikan Harun Masiku? 1 tahun belakangan ini PDI Perjuangan sudah berpisah jalan dengan kekuasaan. Jadi kalau dianggap masih ada opini bahwa Harun Masiku disembunyikan oleh partai atau oleh Sekjen, itu menurut saya sangat mengada-ada,” ucap Guntur.
“Wong kami nggak punya kekuasaan apa-apa, kami hanya partai yang gak punya alat sadap, nggak punya militer, yang nggak punya senjata dan sebagainya, yang tidak punya kemampuan untuk menyembunyikan seseorang,” lanjutnya.
Baca Juga: Politisi PDIP: Dokumen yang Dititip Hasto ke Connie Berisi Kasus Baru dan Lama
Di samping itu, Guntur juga menegaskan dan membantah, dalam kasus suap terhadap Komisioner KPU periode 2017-2022 Wahyu Setiawan tidak ada nama Hasto Kristiyanto sebagai penyuap.
Pelaku suap sebagaimana dakwaan yang dibacakan di pengadilan adalah Harun Masiku.
“Harusnya kasus ini kembali kepada pokok persoalan yaitu temukan Harun Masiku, karena ini kan kasus suap, kasus suap itu adalah pejabat publik, pejabat negara yang menjanjikan atau bisa melanggar kewenangannya yaitu Wahyu Setiawan,” kata Guntur.
“Siapa yang memberikan suap, yaitu yang namanya Harun masiku, nggak ada di situ namanya Sekjen, nggak ada namanya di situ Hasto Kristiyanto dalam kasus penyuapan tersebut, jadi kembali kepada prosedur hukum,” lanjutnya.
Kasus suap Komisioner KPU Wahyu Setiawan hingga kini masih berlarut-larut proses hukumnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV