LDK Muhammadiyah Luncurkan Program Mualaf Learning Center, Wadah Pembinaan sekaligus Pemberdayaan
Peristiwa | 16 Desember 2024, 01:59 WIBKOMPAS.TV - Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat (LDK PP) Muhammadiyah meluncurkan program Mualaf Learning Center (MLC) di berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: LDK PP Muhammadiyah Bersama LDK PWM KALTIM Gelar Bimtek Dai Komunitas se-Kalimantan Timur
Untuk memperluas cakupannya, LDK PP Muhammadiyah juga menggelar kick off Pusat Pembinaan Mualaf (Pusbinmu).
Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah, Kamarul Zaman, S.E., M.Ak menjelaskan, program dan realisasi itu salah satunya dilaksanakan di Kota Subulusalam, Aceh, pada Minggu (15/12/2024).
"Kami mengumpulkan para dai komunitas yang sebelumnya telah dikirim ke berbagai lokasi untuk melakukan pembinaan Mualaf se-Kota Subulussalam," kata Kamarul, melalui keterangan tertulisnya, Minggu.
Menurut Kamarul, dalam merealisasikan program dan kegiatan itu, pihaknya bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, LDK PWM Aceh, PDM Subulussalam, dan Lazismu Aceh.
Di daerah lainnya, LDK PP Muhammadiyah juga melakukan kerja sama dan realisasi program kegiatan dengan pola yang tak jauh berbeda.
Yakni sehari sebelumnya, Sabtu (14/12/2024), LDK PP Muhammadiyah juga mengumpulkan banyak Dai komunitas dan Mualaf se-Kabupaten Karo di Kota Kabanjahe, Sumatera Utara.
“Mualaf yang kami kumpulkan ini binaan dari LDK Muhammadiyah dan Aisyiyah melalui Dai komunitas yang kami kirimkan sebelumnya,” kata Kamarul.
Selain di Subulussalam dan Karo, lanjut Kamarul, pihaknya juga menggelar di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
Di sini dilakukan pembinaan Mualaf suku Dayak Pedalaman, kick off Pusbinmu Patikalaian, serta temu ramah dan kajian bersama Mualaf dan Dai komunitas.
Ada pula di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Selama dua hari (14-15/12/2024) di Siak, Riau ini diselenggarakan penguatan Mualaf suku terasing binaan LDK PWM Riau dan PP Muhammadiyah.
“Pusbinmu maupun MLC merupakan ikhtiar kami menjawab masalah yang dihadapi di berbagai daerah. Selama ini LDK konsen membina para Mualaf dan Dai komunitas,” ujar Kamarul.
Baca Juga: Haedar Nashir Sebut Mayoritas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang Nonmuslim: 82 Persen Kristen
Namun demikian, di sisi lain ada tantangan yang harus dicarikan solusinya.
Menurut Kamarul, tantangan itu tak lain adalah perlu peningkatan pemahaman ajaran keagamaan.
Bahkan ada Mualaf yang tak terbina dengan baik, akhirnya ingin kembali ke agama atau keyakinan sebelumnya.
“Artinya ini perlu diselesaikan dan diatur sedemikian rupa agar MLC maupun Pusbinmu mampu menjawab semua tantangan,” katanya.
Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV