> >

Menteri Kebudayaan Upayakan Pelestarian Pencak Silat Lewat Kurikulum dan Media

Peristiwa | 14 Desember 2024, 07:30 WIB
Pesilat Indonesia Delly Salsafitri (kanan) dan pesilat Thailand Putthachat (kiri) pada nomor tanding putri Class D, ASEAN University Games 2024 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome, Malang, Jawa Timur (5/7/2024). (Sumber: Irfan Sumanjaya/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengupayakan pelestarian pencak silat melalui kurikulum sekolah dan berbagai media. 

"Ke depannya kita akan mengupayakan bagaimana pencak silat kembali menjadi bagian tradisi budaya dan olahraga bagi generasi muda dengan masuk kurikulum sekolah, baik pendidikan formal dan informal," katanya dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Atika Putriani Raih Medali Emas di 8th Asian Pencak Silat Championship 2024 Uzbekistan

Ia juga menambahkan tentang perlunya memperkenalkan pencak silat lewat media, salah satunya film.

"Ke depannya saya rasa perlu ada lagi film-film yang mengenalkan pencak silat," kata Fadli. 

Fadli Zon juga menyatakan bahwa pencak silat adalah produk budaya yang menunjukkan tradisi pembangunan karakter, termasuk penanaman kejujuran, saling pengertian, dan kerendahan hati. 

Karenanya, Fadli menyatakan bahwa pemerintah turut mendukung upaya pelestarian dan promosi pencak silat ke berbagai negara. 

Baca Juga: Atlet Pencak Silat Lampung Raih 4 Medali di PON XXI

Adapun sebelumnya, dilansir dari situs Kemdikbud, pencak silat telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia (9-14/12/2019).

Pada sidang tersebut, terdapat 42 nominasi untuk diinskripsi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, termasuk tradisi Pencak Silat dari Indonesia.

Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antaranews, Kemdikbud


TERBARU