Dewas Nilai Pimpinan KPK ke Depan Harus Punya Nyali Besar dalam Berantas Korupsi
Hukum | 13 Desember 2024, 00:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewasa KPK) menyebut pimpinan KPK periode 2019-2024 mempunyai nyali untuk memberantasan korupsi, namun kecil.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris dalam konferensi pers capaian kerja Dewas KPK, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC), Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Ia menyebut dalam penilaian Dewas, pimpinan KPK belum dapat memberikan teladan, khususnya mengenai integritas.
"Ini terbukti dari tiga pimpinan KPK yang kena etik dan Anda semua sudah tahu siapa saja," kata Syamsuddin.
Seperti diketahui, tiga pimpinan yang kena etik yakni yaitu Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar dan Nurul Ghufron.
"Dalam penilaian kami di Dewas lima tahun ini, pimpinan belum menunjukkan konsistensi dalam menegakan kolegialitas dan sinergitas," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Purnatugas, Dewas KPK Minta Maaf dan Akui Belum Mampu Tingkatkan Integritas Pimpinan KPK
"Hal ini bisa kita lihat misalnya, muncul secara publik misalnya statement pimpinan A mengenai suatu kasus, kok bisa berbeda dengan statment pimpinan B tentang kasus yang sama. Ini tentu kami di Dewas sangat menyesalinya," sambungnya.
Kemudian, Dewas menilai pimpinan KPK belum berhasil membangun kerja sama yang baik secara internal maupun eksternal.
Para pimpinan KPK, menurutnya, juga belum terlihat kemampuan dalam memimpin mengendalikan mensinergikan sumber daya dan ketegasan dalam mengambil keputusan.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV