> >

Sarmuji: Komunikasi Politik Jokowi dengan Golkar untuk Jadi Anggota Belum Tampak

Politik | 12 Desember 2024, 11:20 WIB
Mantan presiden RI, Joko Widodo alias Jokowi saat ditemui di kediamannya Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah pada Selasa (3/12/2024) siang. (Sumber: Fristin Intan Sulistyowati/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Partai Golkar Sarmuji mengatakan belum ada komunikasi politik yang dilakukan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan pihaknya soal menjadi anggota partai berlambang pohon beringin itu.

Hal tersebut disampaikan Sarmuji dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Untung Rugi Parpol Berebut Jokowi usai Lepas dari PDIP’, Kamis (12/12/2024).

“Hingga sekarang memang komunikasi politik Pak Jokowi dengan Partai Golkar untuk menjadi anggota sebenarnya belum tampak,” katanya.

“Tetapi kalau komunikasi politik terjaga apa enggak, hingga saat ini komunikasi politik antara Pak Jokowi dengan Partai Golkar terjaga sangat baik,” sambungnya.

Baca Juga: Bahlil soal Kabar Jokowi Gabung ke Partai Golkar: Informasi dari Mana?

Sarmuji menuturkan komunikasi politik yang baik antara Partai Golkar dan Jokowi sudah lama terjadi. Mengingat, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia maupun mantan Ketua Umum Airlangga Hartarto pernah menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi.

“Kalau Pak Jokowi ada komunikasi politik yang baik dengan Golkar itu sudah lama terjadi dan ketua umum kami kebetulan adalah anggota kabinetnya Pak Jokowi juga, yang cukup dekat juga dengan Pak Jokowi,” ucap Sarmuji.

“Jadi bagi kami tidak ada hambatan seandainya Pak Jokowi masuk Partai Golkar,” sambungnya.

Saat dikonfirmasi apakah Partai Golkar menawarkan Jokowi untuk bergabung, dia mengatakan pihaknya menghargai pilihan politik mantan gubernur Jakarta itu.

“Kami menghargai pilihan politik Pak Jokowi, kami juga menduga Pak Jokowi mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan pilihan politiknya mau bergabung ke partai apa, jadi dalam hal ini kami tidak ingin mengganggu dalam tanda petik kebebasan Pak Jokowi untuk mau ke mana,” kata Sarmuji.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU