Presiden Prabowo Bantah Bela Jokowi karena Ingin Menjilat: Kita Semua Ada Kekurangan
Peristiwa | 4 Desember 2024, 13:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto membantah membela Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo karena ingin menjilat.
Hal tersebut disampaikan Prabowo di awal Pidatonya dalam acara Pembukaan Tanwir dan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).
“Saya bukan membela-membela orang, untuk apa sekarang saya, istilah tentara, ngolor, menjilat, bukan saya bela-bela Pak Jokowi karena person, saya mau katakan apa adanya,” ucap Prabowo.
Prabowo menuturkan, semua presiden yang pernah memimpin Indonesia pasti mempunyai kekurangan. Namun menurut Prabowo, tidak etis jika kemudian itu dijadinya alasan untuk tidak menghormati.
Baca Juga: Presiden Prabowo: Untuk Orang Kecil, Main Saham Sama dengan Judi
“Kita semua ada kekurangan, semua pemimpin ada kekurangan, jangan memfitnah, jangan menyerang, kita semua cuma punya kekurangan, mau buka-bukaan, ya nggak enak. Kita diajarkan nenek moyang kita, mikul duwur mendem njero, orang tua hormati yang baik. Kita sebagai yang muda berani juga ngoreksi, tapi ngoreksinya dengan cara yang baik,” kata Prabowo.
“Saya kira itu ajaran ustaz-ustaz saya, saya bukan orang yang terlalu baik, agama saya, saya akui di depan Muhammadiyah, aku akui, tapi saya ingat ajaran ustaz-ustaz saya, tidak boleh dendam, tidak boleh maki-maki, tidak boleh sakit hati, tidak boleh benci, Tuhan aja memaafkan kok, manusia meneruskan permusuhan,” sambungnya.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo kemudian menyampaikan bahwa dalam persaingan ada dinamika merupakan hal wajar dan semua ada waktunya.
Baca Juga: Cerita Prabowo saat Ditertawakan dan Diancam IHSG Turun karena Makan Bergizi: Saya Nggak Punya Saham
“Perbedaan itu biasa, persaingan itu biasa, tetapi sesudah itu kerja sama,” kata Prabowo.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV