Hasan Nasbi Pastikan Presiden Prabowo Tidak Bahas soal Badan Penerimaan Negara di Sidang Kabinet
Peristiwa | 3 Desember 2024, 10:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi sebut Presiden Prabowo Subianto tidak menyinggung soal rencana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (2/12/2024).
Oleh karena itu, Hasan Nasbi memastikan Anggito Abimanyu yang disebut-sebut akan menjadi Menteri Penerimaan Negara masih akan bertugas sebagai Wakil Menteri Keuangan mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Demikian Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi merespons soal kabar penunjukkan Anggito Abimanyu sebagai Menteri Penerimaan Negara di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/12/2024).
“Sampai saat ini tidak ada pembahasan dalam rapat kabinet untuk pembentukan badan penerimaan negara, jadi kementerian keuangan masih bekerja seperti biasa, satu menteri dengan tiga wakil menteri masih bekerja seperti biasa,” jelas Hasan Nasbi.
Baca Juga: Gaji Guru Non-ASN Disebut Naik Rp2 Juta Ternyata Rp500 Ribu, Istana Beri Klarifikasi
Hasan Nasbi kemudian dikonfirmasi soal pernyataan Hashim Djojohadikusumo yang merupakan utusan Khusus Presiden, bahwa Anggito Abimanyu akan diangkat menjadi Menteri Penerimaan Negara. Hal tersebut diungkap Hashim saat sambutan pada rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2024 di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).
“Belum ada pembahasan. Tidak ada pemberitahuan dan tidak ada pembahasan apa-apa sejauh ini,” ujar Hasan Nasbi.
“Yang saya tahu kan ada di rapat kabinet. Sampai sejauh ini belum ada arahan apa-apa soal itu,” sambungnya.
Dikutip dari Kompas.com, Hashim Djojohadikusumo menuturkan jika pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan memperbaiki sistem perpajakan hingga bea cukai. Kemudian, Hashim menyebut Anggito Abimanyu yang akan menangani program-program kebocoran anggaran tersebut.
“Ada banyak program-program yang sedang dimulai, akan dimulai untuk menutup kebocoran-kebocoran,” kata Hashim.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV