> >

Aparat Gabungan TNI-Polri Tembak Mati Anggota KKB Jelek Waker di Papua Tengah

Hukum | 2 Desember 2024, 21:20 WIB
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno. Aparat gabungan TNI-Polri dilaporkan menembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Jelek Waker di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. (Sumber: Satgas Operasi Damai Cartenz-2024)

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Aparat gabungan TNI-Polri dilaporkan menembak mati anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) bernama Jelek Waker di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Jelek Waker dilaporkan terbunuh dalam baku tembak.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menyebut aparta gabungan terlibat baku tembak dengan KKB di Distrik Gome pada Senin (2/12/2024) pukul 09.50 WIT.

Baca Juga: Satgas Damai Cartenz Duga Eks Anggota Polri Jadi Panglima KKB Yalimo, Bakal Jadi Target Utama

Menurut keterangan Faizal, baku tembak terjadi karena KKB mengganggu aparat gabungan TNI-Polri. Faizal menyebut aparat gabungan sebatas merespons gangguan KKB.

“Pasukan kami merespon gangguan tersebut dengan tindakan tegas. Akibatnya, satu anggota KKB atas nama Jelek Waker berhasil dilumpuhkan di tempat," kata Faizal dalam rilis yang diterima Kompas TV, Senin (2/12).

Baku tembak antara aparat gabungan TNI-Polri dengan KKB pun dikonfirmasi oleh Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno.

Kombes Bayu menyebut jenazah Jelek Waker kemudian dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga melalui pemerintah Kabupaten Puncak.

“Jenazah Jelek Waker telah dievakuasi oleh pasukan gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz ke RSUD Puncak untuk penanganan lebih lanjut. Setelah itu, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga melalui PJ Bupati Puncak,” katanya.

Kombes Bayu menambahkan, aparat gabungan TNI-Polri dan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 saat ini dalam kondisi siaga satu untuk mengantisipasi aksi balasan dari KKB.

"Kami mengimbau masyarakat Kabupaten Puncak tetap tenang dan menyerahkan pengendalian keamanan kepada aparat yang bertugas," kata Kombes Bayu.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU