Komisi III DPR Berharap Tak Ada Lagi yang Tuding Polisi Menangkan Paslon Tertentu di Pilkada 2024
Politik | 2 Desember 2024, 15:34 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni berharap tak ada lagi pihak yang menuding kalau Polri memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu di Pilkada Serentak 2024.
Ia mengatakan, kinerja jajaran Korps Bhayangkara itu dalam mengamankan pesta demokrasi sudah maksimal dan mengedepankan prinsip netralitas.
"Kita berharap pilkada ini tidak lagi ada isu-isu terkait seolah-olah polisi dipakai alat negara untuk memenangkan seseorang di dalam pilkada ini," kata Sahroni di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Baca Juga: PDI-P Buka Peluang Laporkan Maruarar Sirait ke Kepolisian: Segera!
Menurutnya, dalam kontestasi, ada pihak yang menang dan kalah itu hal biasa. Namun, ihwal raihan kemenangan, tergantung strategi dari masing-masing kandidat.
"Tinggal tergantung pada skenario permainan atau pola cara memenangkan paslonnya, itu kan masing-masing punya strategi," kata Sahroni.
Meski begitu, ia mengakui masih ada kekurangan di tubuh Polri. Namun, hal itu harus dijadikan evaluasi dan diperlukan perbaikan dari berbagai sisi.
"Nah kita mitra Komisi III mengawasi itu, langkah upaya apa yang menjadi sorotan publik, misalnya kekurangan dari kinerja polisi itu yang kita akan lakukan, kritik-kritik dan Polri harus mengevaluasi, bukan menarasikan selalu, 'wah ini dipakai alat negara', jangan," ujarnya.
Sebelumnya, netralitas Polri dalam kontestasi pemilihan umum kembali dipertanyakan setelah elite PDIP menuding ada pengerahan aparat untuk memenangkan kandidat tertentu pada Pilkada 2024.
Istilah "partai coklat," yang diduga merujuk pada Polri, mencuat setelah Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyampaikan kekhawatirannya terkait dugaan keterlibatan aparat kepolisian dalam pesta demokrasi.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV