Menlu Sugiono: Memihak kepada Salah Satu Blok Militer Tak Sesuai dengan Konstitusi Kita
Politik | 2 Desember 2024, 14:07 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyebut Indonesia tak akan memihak dengan blok manapun dalam menyikapi situasi global.
Menurut Sugiono, dengan memihak kepada salah satu pihak tak sesuai dengan konstitusi yang diatur dalam Undang-undang Dasar 1945.
Pernyataan ini disampaikan Sugiono dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2024).
Baca Juga: Menlu Sugiono dan Mayor Teddy Lari-Lari Kejar Presiden Prabowo Usai Pertemuan dengan Presiden Peru
"Tentu saja (memihak salah satu blok militer) secara konstitusi dan secara tradisi tidak cocok dengan kepentingan nasional kita. Kita ingin bersahabat baik dan bertetangga baik dengan semua negara," kata Sugiono, Senin.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, politik luar negeri yang dianut oleh Indonesia itu ingin bersahabat dengan seluruh negara.
"Dan jalan diplomasi yang kita lakukan tetap dijalankan sesuai dengan amanat konstitusi. Kita juga memiliki kebebasan untuk bergabung dengan multilateral grouping yang lain," ujarnya.
Ia mengatakan, dengan bergabungnya Indonesia ke aliansi negara-negara ekonomi berkembang seperti Brazil, Russia, India, China, dan South Africa atau BRICS bertujuan untuk meningkatkan perekonomian antar negara.
"Di hari pertama Menteri Luar Negeri bekerja, tanggal 22 Oktober, kami hadir di KTT BRICS sebagai utusan khusus dari Presiden untuk menyampaikan keinginan Indonesia bergabung dengan BRICS sebagai sebuah upaya meng-engage negara-negara yang tergabung di dalam BRICS, dan menjadi bridge builder, kemudian melakukan balancing act, menjaga kepentingan antara negara-negara maju dan negara-negara berkembang," kata Sugiono.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Kenalkan Menlu Sugiono hingga Mayor Teddy ke Joe Biden di Amerika Serikat
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV