Pramono-Rano Unggul dalam Hitung Cepat Pilkada Jakarta, Politikus PDIP: Tidak Ada Faktor Tunggal
Rumah pemilu | 29 November 2024, 20:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus berpendapat tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dalam perolehan suara Pilkada Jakarta 2024 versi hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Deddy menyampaikan hal itu dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (29/11/2024), yang membahas mengenai perolehan suara di Pilkada Jakarta versi hitung cepat.
“Tidak ada faktor yang single determinant factor, artinya tidak ada faktor tunggal, tapi resultan dari banyak faktor,” tegasnya.
Baca Juga: Pramono-Rano Deklarasi Menang Pilkada Jakarta 1 Putaran, KPU DKI: yang Valid itu Versi Kami
“Kalau kita ikuti ke beakang, misalnya sejak munculnya pencalonan Ridwan Kamil itu penolakan masyarakat Jakarta dimulai dari yang namanya Jakmania dan sebagainya itu kan cukup kencang ya,” imbuhnya.
Menurut Deddy, saat itu juga muncul serangan yang cukup masif di dunia maya terkait berbagai unggahan lawas Ridwan di media sosial.
“Kemudian juga ada serangan yang cukup masif dari warga dunia maya terkait dengan berbagai postingan Ridwan Kamil yang menyerang Jakarta dan warga Jakarta. Kira-kira begitu.”
Saat ditanya, faktor mana yang lebih kuat antara ketokohan Pramono-Rano dan dukungan dari sejumlah tokoh seperti Anies Baswedan hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Deddy kembali menegaskan tidak ada faktor tunggal.
“Tadi saya menyampaikan bahwa tidak ada determinant single factor, tidak ada faktor tunggal yang mengabaikan faktor lain.”
“Di awal tadi saya menyebutkan bahwa ketika nama Ridwan kamil muncul itu banyak penolakan dari masyarakat, baik masyarakat yang berkelompok seperti Jakmania maupun masyarakat yang bersuara, netizen di dunia maya,” ulangnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV