> >

Anies Nilai Ruang Intervensi di Pilkada Jakarta 2024 Lebih Terbatas, Begini Penjelasannya

Politik | 29 November 2024, 06:25 WIB
Anies Baswedan dalam program Rosi, Kompas Tv, Kamis (28/11/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai ruang intervensi dalam Pilkada Jakarta 2024 lebih terbatas.

Hal itu diyakini dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta yang menurutnya masih dalam pantauan warga.

"Di Jakarta ini TPS-nya hanya 14.000, karena itulah ruang untuk melakukan intervensi dan lain-lain itu lebih terbatas," kata Anies dalam Rosi, Kompas TV, Kamis (28/11/2024).

"Kalau kita berbicara tentang skalanya 900 ribu TPS, dan begitu banyak wilayah yang tidak ada pantauan warga, dengan menggunakan alat komunikasi digital, maka ruang untuk intervensi selalu ada. Tetapi kalau di Jakarta ruangnya lebih sempit,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, tak melihat adanya intervensi serius dari hasil quick count, real count Pilkada Jakarta 2024.

"Ketika kita lihat hasil quick count, real count, apakah ada intervensi tidak di situ? Sejauh ini kita tidak melihat ada intervensi yang serius," ucapnya.

Baca Juga: Detik-Detik Anies Baswedan Nyoblos Pilkada di TPS Lebak Bulus: Kita Ingin Jakarta Makin Menyala

Termasuk hasil yang diperoleh pasangan cagub-cawagub nomor 3 Jakarta Pramono Anung-Rano Karno yang didukungnya di Pilkada Jakarta 2024.

"Tapi apakah ada usaha sistematis untuk memenangkan pram dan doel (Rano) sehingga angka 50,7 persen itu adalah hasil intervensi, saya rasa itu tidak," tegasnya.

Dalam hasil quick count Pilkada Jakarta 2024 di sejumlah lembaga, pasangan Pramono-Rano unggul dari pasangan cagub cawagub Jakarta nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan cagub cawagub Jakarta nomor 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU