Panitia Hadang Ombak Demi Antar Logistik Pilkada ke Pulau Terluar | SERIAL PILKADA

SUMENEP, KOMPAS.TV - Panitia Pemilihan Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menghadapi tantangan geografis untuk mengantarkan logistik ke sejumlah pulau terluar.

Menurut data Pemerintah Kabupaten Sumenep, wilayahnya memiliki 126 pulau, dengan 48 di antaranya berpenghuni.

Transportasi antar-pulau di Kabupaten Sumenep masih bergantung pada perahu. Begitu pula dengan pengantaran logistik Pilkada ke pulau-pulau yang termasuk wilayah Kecamatan Talango.

Logistik Pilkada yang didistribusikan mencakup Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.

Proses distribusi ini membutuhkan waktu seharian bagi panitia pemilihan kecamatan, mulai dari perjalanan dari Pulau Talango ke gudang logistik KPU, lalu membawa kembali logistik ke Pulau Talango. Kadang, perjalanan ini terkendala cuaca dan tongkang yang melintas. 

Panitia Pemilihan Kecamatan Talango menangani distribusi logistik Pilkada untuk 8 desa, dengan lebih dari 31.000 pemilih. Salah satunya adalah Gili Labak, sebuah pulau yang berjarak 1 jam perjalanan laut dari Pulau Talango saat cuaca normal, dengan sekitar 70 pemilih.

Panitia pemilihan kecamatan harus menghadapi tantangan geografis demi memastikan suara warga pulau terluar Sumenep, yaitu Pulau Raas, Kegan, dan Masalembu, yang berjarak 12 jam perjalanan laut dari Sumenep daratan, tersalurkan.

Dengan memastikan suara warga pulau terluar diperhitungkan, proses demokrasi menjadi lebih inklusif dan mewakili seluruh lapisan masyarakat.

Pengamanan dalam Pilkada penting untuk menjaga integritas proses demokrasi, mencegah gangguan, dan memastikan hasil pemilihan mencerminkan asas kebebasan dan keadilan.

Untuk itu, sebanyak 10.000 anggota TNI-Polri disiapkan untuk mengamankan Pilkada di Jawa Timur. Rinciannya, 3.000 personel polisi disebar di seluruh Jawa Timur, dengan bantuan 7.000 personel TNI.

#pilkada #kpu #polri #tni

Penulis : Shinta-Milenia

Sumber : Kompas TV