Anggota Komisi III DPR Sebut Dewas KPK Harus Jadi Lembaga Kuat dan Tak Bisa Diintervensi

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menantang calon dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Benny Jozua Mamoto untuk berani tampil dan menunjukkan taring lembaga tersebut di depan publik. 

Menurut dia, Benny yang sebelumnya menjabat Ketua Kompolnas harus bisa menjadikan Dewas KPK sebagai lembaga yang kuat dan tak bisa diintervensi pihak manapun dalam memberantas praktik korupsi di Indonesia. 

Pernyataan Rudianto itu disampaikan dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Dewas KPK di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (20/11/2024). 

Baca Juga: KPK Kerap Kalah dalam Praperadilan, Calon Dewas Benny Mamoto: Ada Ketidakprofesionalan Penyidik

“Pak Benny ketika nanti terpilih dewan pengawas apakah Bapak nanti seperti di Kompolnas, yang lebih banyak (diam) mungkin. Dewan pengawas menurut saya esensinya harus garang Pak. Harus betul mengawasi,” kata Rudianto, Rabu. 

Ia menilai, bila nanti Benny terpilih menjadi anggota Dewas KPK memiliki tugas berat untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada lembaga antirasuah tersebut.

Sebab, kepemimpinan KPK periode sekarang ini telah banyak melakukan pelanggaran. 

“(Tugas) Pengawas ya, kalau ada pelanggaran etik, pelanggaran moral, ada misalkan proses penyidikan ke penuntutan ada misal permainan. Misalkan oknum memaksakan orang menjadi tersangka, itu semua pelanggaran pak,” kata Rudianto.

“Sejauh mana Pak Benny nanti bisa mengawasi, apakah Pak Benny punya keberanian, misalkan. Sementara rekam jejak Bapak di Kompolnas misalkan ya, maaf kurang-kurang garang,” imbuhnya.

Politikus Partai Nasdem ini merasa penting menanyakan hal tersebut ke Benny Mamoto karena KPK harus menjadi lembaga yang kuat dan terdepan dalam memberantas praktik rasuah.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV