> >

Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim: Luluk-Lukman 3,8%, Khofifah-Emil 52,5%, Risma-Zahrul 20,9%

Rumah pemilu | 15 November 2024, 03:45 WIB
Tiga pasangan calon gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Litbang Kompas merilis hasil survei terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur atau Pilkada Jatim 2024, hari ini, Jumat (15/11/2024).

Hasil survei menunjukkan elektabilitas ketiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, yaitu paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (Luluk-Lukman), paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak (Khofifah-Emil), dan paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Zahrul).

Baca Juga: [FULL] Luluk, Khofifah, Risma Bahas Nelayan, "Ordal", Hingga Lulusan SMK di Debat Pilkada Jatim

Menurut hasil survei Litbang Kompas soal elektabilitas cagub dan cawagub Pilkada Jatim 2024, Luluk-Lukman mendapatkan suara sebanyak 3,8 persen. Kemudian Khofifah-Emil memperoleh suara sebanyak 52,5 persen.

Selanjutnya Risma-Zahrul mengantongi suara sebanyak 20,9 persen. Sementara yang menjawab tidak tahu/belum menentukan pilihan sebanyak 22,8 persen.

Hasil survei Litbang Kompas soal elektabilitas cagub dan cawagub Jawa Timur 2024. (Sumber: Litbang Kompas)

Survei juga mengungkap bahwa paslon Luluk-Lukman lebih dipilih pemilih laki-laki, sedangkan Khofifah-Emil lebih dipilih perempuan. Sementara Risma-Zahrul lebih dipilih laki-laki.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Acep-Gitalis 4,1%, Jeje-Ronal 4,6%, Syaikhu-Ilham 9,0%, Dedi-Erwan 65,0%

Adapun survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2–7 November 2024. Sebanyak 800 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.

Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,46 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

Penulis : Fadhilah Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU