> >

DPR Ungkap Kepala Rutan Salemba Dinonaktifkan dan Diperiksa Buntut 7 Tahanan Kabur

Hukum | 14 November 2024, 17:36 WIB
Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya saat konferensi pers usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rutan Kelas I Salemba, Kamis (14/11/2024). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba Agung Nurbani disebut berstatus nonaktif usai kaburnya tujuh tahanan dalam rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat tersebut.

Informasi ini disampaikan Ketua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya usai melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rutan Kelas I Salemba, Kamis (14/11/2024). Ia menyebut, saat ini Agung Nurbani tengah diperiksa terkait kaburnya tujuh tahanan tersebut.

"Tadi kami sudah melakukan rapat dulu dengan pihak lapas, kebetulan ada Plt Dirjen Pak Ambeg, ada Plh (Karutan) Salemba Pak Aris, karena Karutannya sedang di-off-kan untuk diperiksa oleh pihak lapas sendiri untuk kemudian didalami beberapa hal," kata Willy.

Di sisi lain, ia menuturkan, saat melakukan sidak, Komisi XIII turut mempertanyakan terkait cuti Agung Nurbani yang secara kebetulan bertepatan dengan kejadian kaburnya tujuh tahanan.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan informasi adanya beberapa closed circuit television (CCTV) di dalam Rutan Salemba yang tak aktif. 

"Ini juga ada CCTV tidak aktif, apalagi yang di belakang, tempat cabut (tujuh tahanan kabur) itu," ujarnya.

Baca Juga: Buntut 7 Tahanan Kabur, Ini Sejumlah Temuan Komisi XIII DPR saat Sidak Rutan Salemba

Atas temuan tersebut, Komisi XIII, kata ia, meminta adanya pengecekan CCTV selama seminggu, termasuk untuk mengecek kapan tujuh tahanan tersebut berada di dalam satu sel yang sama.

Diberitakan sebelumnya, tujuh tahanan kasus narkotika melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.

Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (12/11/2024) dini hari. Para tahanan tersebut menjebol teralis kamar untuk melarikan diri.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV.


TERBARU