Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki: 42 Sekolah Rusak, Murid Belajar di Tenda
Peristiwa | 14 November 2024, 10:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki hari ke-8 kejadian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, sebanyak 42 sekolah dan sekitar 4600 siswa/I terdampak.
Data Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana, Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah per 11 November 2024, sebanyak 244 ruang kelas terdampak, 11 Satuan Pendidikan dijadikan lokasi pengungsian di Kecamatan Titehena.
Hal ini mengakibatkan 1.189 siswa dan 108 guru di sekolah tersebut terganggu layanan pendidikannya.
Anak-anak yang tinggal di pengungsian melaksanakan kegiatan belajar di tenda-tenda yang disediakan.
“Dalam setiap kejadian bencana atau darurat, anak-anak selalu menjadi kelompok yang paling rentan dan terancam kehilangan hak-haknya termasuk hak pendidikan . Tim kami saat ini sedang berkoordinasi dengan mitra di Nusa Tenggara Timur, dan akan segera mengirimkan tim untuk respon pemenuhan hak pendidikan.” Jelas Fadli Usman, Direktur Humanitarian Save the Children Indonesia, Kamis (14/11).
Baca Juga: Dampak Erupsi Lewotobi Laki-Laki, 3.292 Wisatawan Dievakuasi Menggunakan Kapal Lewat Labuan Bajo
Diketahui erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki belum berhenti, kolom abu setinggi 9.000 meter (9 km) terjadi pada siang 12 November 2024.
Masyarakat di sekitar gunung dan pengunjung diimbau tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.
Pihak BNPB mengatakan, jumlah pengungsi mencapai 11.533 orang termasuk anak-anak dan tersebar di delapan titik pengungsian.
Save the Children Indonesia bersama segenap mitra di Nusa Tenggara Timur sedang bersiap melakukan tanggap darurat bencana di Kecamatan Titehena, Flores Timur.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV