BMKG: 3 Wilayah Berpotensi Banjir Akibat Curah Hujan Tinggi, Kategori Awas hingga 20 November 2024
Peristiwa | 13 November 2024, 15:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi dan potensi banjir pada 11-20 November 2024.
Pihak BMKG mengatakan, untuk periode pertengahan November 2024, beberapa wilayah di Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur diprediksi memiliki potensi curah hujan tinggi kategori Awas.
"Sejumlah kecamatan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTT tersebut diprediksi memiliki potensi banjir dengan kategori Tinggi. Sedangkan untuk bulanan November 2024, sejumlah wilayah terutama di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah diprediksi memiliki potensi banjir kategori Tinggi," tulis BMKG melalui akun Instagram @infobmkg, Selasa (12/11/2024).
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG 14-15 November 2024: Waspada! 22 Wilayah Diprediksi Hujan Lebat
Pihak BMKG mengimbau, bagi masyarakat yang wilayahnya sudah memasuki musim hujan, diimbau agar mengambil tindakan preventif untuk memastikan kapasitas drainase lingkungan.
Selain itu, warga juga diimbau menjaga kondisi dan kesehatan, sedia payung atau jas hujan ketika beraktivitas di luar ruangan, dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sehingga terhindar dari penyebaran penyakit di musim penghujan.
Berikut prakiraan wilayah potensi banjir kategori tinggi hingga 20 November 2024.
Kabupaten Lebak
- Kecamatan Bayah
- Kecamatan Cibeber
- Kecamatan Cigembong
- Kecamatan Cihara
- Kecamatan Cilograng
- Kecamatan Cirinten
- Kecamatan Lebak Gedong
- Kecamatan Leuwidamar
- Kecamatan Panggarangan
- Kecamatan Sobang
Kabupaten Bandung Barat
- Kecamatan Ciampelas
- Kecamatan Cikalong Wetan
- Kecamatan Cililin
- Kecamatan Cipongkor
- Kecamatan Gunung Halu
- Kecamatan Rongga
- Kecamatan Sindangkerta
Kabupaten Karawang
- Kecamatan Tegalwaru
Baca Juga: AMPPP Peringatkan KPU dan Bawaslu Wajo: Jalankan Tugas Sesuai PKPU dan Jaga Integritas
Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV