Pengamat: Lapor Mas Wapres Hanya Pencitraan Gibran, Kalau Mau Serap Masalah Kerja Secara Sistem
Peristiwa | 12 November 2024, 11:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Koordinator Urban Poor Consortium (UPC) Gun Gun Muhammad menilai program ‘Lapor Mas Wapres’ yang digagas Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hanyalah sebatas pencintraan dan politisasi.
Demikian Gungun Muhammad mengatakan dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Selasa (12/11/2024).
“Program ‘Lapor Mas Wapres’ itu menurut saya pencitraan saja, hanya politisasi. Kalau memang benar Gibran mau menyerap lebih banyak masalah masyarakat pengaduan lalu kemudian memang betul-betul ingin menyelesaikan harusnya cara bekerja adalah secara sistem,” ujar Gun Gun.
Baca Juga: Pakar: Program Gibran Lapor Mas Wapres Berpotensi Overlapping dan Kredibilitas yang Menurun
“Dia pimpinan level nasional, harusnya dia menggunakan birokrasi pemerintah daerah, menggunakan birokrasi kementerian untuk menyelesaikan itu, buka kanal-kanal sampai yang terdekat dengan Masyarakat,” sambung Gun Gun.
Oleh karena itu, Gun Gun pun menyoroti manfaat program ‘Lapor Mas Wapres’ yang dibuka di Kantor Wapres bagi rakyat. Sebab menurutnya, rakyat yang berada di luar Jakarta tidak akan cukup terbantu dengan program ini meskipun bisa melaporkan lewat telepon.
“Kalau secara fisik kemudian di kantor wapres, bagaimana warga yang di Papua, bagaimana warga yang di Maluku segala macam gitu. Ya betul ada WA, tapi itu juga terbatas sehingga menurut saya ini hanya pencitraan ya dan tidak menyelesaikan karena ini tidak bekerja secara sistem,” kata Gun Gun.
Baca Juga: Pakar Pidana: Pegawai Komdigi yang Terlibat Kasus Judi Online Harus Dijerat Pasal Korupsi Juga
Di samping itu, Gun Gun mengungkapkan masalah yang dihadapi masyarakat bukanlah pada kanal pengaduan yang dibuka di Pemda atau pun Kementerian. Tapi, bagaimana penyelesaian atas permasalahan yang dilaporkan kepada Masyarakat.
“Saya sering dengar dari para birokrat yang menangani pengaduan dari masyarakat, oh ini di luar dari wewenangan kami, kedua tidak ada anggaran karena tidak diprogramkan,” kata Gungun.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV