Siapa yang Paling Dipercaya dalam Isu Iklim? Eks Wamenlu RI Ini Punya Jawabannya
Humaniora | 10 November 2024, 05:15 WIBKOMPAS.TV- Pada survei yang dilakukan Purpose dan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) didapatkan hasil bahwa ulama merupakan tokoh yang paling dipercaya dalam isu iklim. Adapun FPCI merupakan sebuah lembaga atau komunitas kebijakan luar negeri di Indonesia yang baru-baru ini melakukan Survei Iklim Nasional yang berfokus pada responden dari kalangan tokoh Islam dan komunitas Muslim di Indonesia
Menurut Dino Patti Djajal, pendiri dan Ketua FPCI, penelitian kuantitatif dan kualitatif ini menggarisbawahi peran penting ajaran Islam dalam mendorong aksi iklim dan menunjukkan kesiapan komunitas Muslim dalam melakukan aksi-aksi bagi iklim.
"Dengan meningkatnya religiusitas global, termasuk di Indonesia, penting untuk menyelaraskan solusi iklim dengan ajaran Islam. Memahami hambatan dan kesenjangan adalah kunci, karena sudut pandang agama sangat penting bagi masyarakat Indonesia," papar Dino yang pernah menjadi wakil menteri luar negeri (Wamenlu) RI itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga: Pandangan Iklim BMKG 2025: Tidak Ada Anomali
Survei ini melibatkan 3.000 responden Muslim dan 100 tokoh agama Islam untuk menangkap persepsi, sikap, dan peran mereka dalam mendorong aksi iklim. Temuan utama riset antara lain adalah lapangan pekerjaan, kesehatan, dan kemiskinan masih menjadi tiga perhatian utama umat Islam, sementara isu lingkungan berada di peringkat ke-enam.
Namun demikian, para tokoh agama telah meyakini bahwa perubahan iklim dan kerusakan
lingkungan disebabkan oleh aktivitas manusia. Temuan ini menghadirkan perspektif baru dari berbagai penelitian sebelumnya yang cenderung menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menyangkal krisis iklim sebagai akibat aktivitas manusia.
Dalam membahas isu iklim, pemuka agama (22%) merupakan pihak yang paling dipercaya oleh masyarakat, lebih tinggi dari aktivis lingkungan (19%), pemerintah nasional (11%) dan ilmuwan (9%).
Hal ini menunjukan peran vital untuk melibatkan pemuka agama dalam menyuarakan isu lingkungan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi iklim di tingkat akar rumput. Survei ini juga menunjukan anggota legislatif berada pada urutan terakhir dalam tingkat kepercayaan masyarakat.
Baca Juga: Lewat Wakaf, Lembaga Ini Buka Potensi Pengelolaan Hutan yang Inovatif untuk Hadapi Krisis Iklim
"Selama 15 tahun terakhir, Purpose telah membangun gerakan dan partisipasi publik, termasuk di kalangan umat Islam. Kami percaya bahwa temuan ini akan menjadi dasar penting untuk memperkuat aksi iklim di Indonesia," tambah Longgena Ginting, Country Director Purpose Indonesia.
Penulis : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV