Pakar Keamanan Digital Sebut Tidak Mungkin Influencer Tidak Tahu jika Promosikan Judi Online
Hukum | 5 November 2024, 21:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSREC), Pratama Persadha menyebut, hampir tidak mungkin influencer yang mempromosikan judi online tidak mengetahui bahwa yang dipromosikan adalah judi online.
Pratama menyampaikan pendapat itu dalam dialog Kompas Malam di Kompas TV, Selasa (5/11/2024) dalam pembahasan topik tentang judi online.
Menurutnya, banyak modus yang digunakan untuk mempromosikan judi online, mulai dari SMS, pesan Whatsapp, media sosial, dan lain-lain.
Ia kemudian mencontohkan Sadbor, influencer yang tertangkap karena mempromosikan judi online.
“Kalau menurut saya, kalau dia nggak ngomong kan kita nggak tahu juga siapa yang nyawer,” ucapnya.
Baca Juga: Meutya Hafid Beberkan Kondisi Kantor Komdigi Gara-Gara Judi Online
“Kalau misalnya dia nggak ngomong, nggak mengendorse, sebenarnya nggak ada masalah, karena kita nggak tahu, siapa pun bisa menyawer kita, dan kita nggak bisa membatasi siapa pun bisa memberikan gift pada kita,” imbuhnya.
Tapi, menurutnya, ketika ada akun yang memberikan gift, kemudian diendorse oleh Sadbor, maka ia dapat dikenai pasal judi online karena turut mempromosikan.
“Saya yakin juga bahwa Sadbor ini sudah pasti tahu bahwa yang diomongkannya, yang diendorse adalah judi online karena memberikan giftnya itu nggak berhenti-berhenti, banyak,” ujarnya.
Bahkan, kata Pratama, ada kemungkinan Sadbor sudah berkomunikasi dengan pemberi gift atau promotor judi online tersebut.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV