Pandangan Iklim BMKG 2025: Tidak Ada Anomali
Peristiwa | 5 November 2024, 21:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan laporan "Climate Outlook 2025" atau "Pandangan Iklim 2025".
Pandangan ini dapat menjadi acuan bagi kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pihak terkait dalam merencanakan kegiatan pembangunan di sektor-sektor yang terdampak perubahan iklim.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan, sepanjang 2025 diperkirakan tidak akan terjadi anomali iklim besar.
Hal ini disebabkan oleh kondisi ENSO (El Nino-Southern Oscillation) dan IOD (Indian Ocean Dipole) yang diprediksi netral sepanjang tahun.
Namun, fenomena La Nina lemah diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2025.
BMKG juga memprediksi adanya anomali suhu udara permukaan di Indonesia pada periode Mei hingga Juli 2025, dengan kenaikan suhu antara +0,3 hingga +0,6 °C dibandingkan rata-rata normal.
Kenaikan suhu ini diperkirakan rata-rata mencapai 0,4°C, yang membuat beberapa wilayah perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini.
Daerah-daerah yang berpotensi mengalami anomali suhu tinggi meliputi Sumatera bagian selatan, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Simak Fakta di Balik Letusan dan Sejarahnya | SINAU
"Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer dan laut tersebut, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia pada tahun 2025 akan mengalami curah hujan tahunan pada kategori Normal dengan jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1000 - 5000 mm/tahun," ungkap Dwikorita di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV