> >

Survei Litbang Kompas Tidak Bisa Sebut Andika-Hendi Unggul di Jateng: Masih dalam Margin of Error

Peristiwa | 4 November 2024, 08:03 WIB
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hasil survei pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) tidak bisa dinilai lebih unggul dari Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin) meskipun unggul tipis. Sebab keunggulan Andika-Hendi 0,7 persen dari Luthfi-Yasin berada di dalam margin of error.

Demikian Vincentius Gitiyarko menjelaskan dalam Breaking News Kompas TV tentang Hasil Survei Litbang Kompas pada Pilkada Jawa Tengah, Senin (4/11/2024).

“Kita tidak bisa mengatakan mana yang unggul dalam tanda kutip, karena memang ketika kita melihat pasangan Andika Perkasa–Hendrar Prihadi sedikit unggul sekitar 0,7% itu sebenarnya masih dalam margin of error,” ujar Tiar, demikian Vincentius Gitiyarko.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: 43,1 Persen Pemilih Belum Tentukan Pilihan di Pilkada Jawa Tengah

“Artinya angka ini menunjukan bahwa persaingan kedua kandidat ini menjelang Pilkada nanti saat ini itu masih sangat ketat. Kita tidak bisa mengatakan secara clear mana yang unggul mana yang tertinggal, tapi keduanya masih bersaing dengan ketat,” sambung Tiar.

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei untuk Pilkada Jawa Tengah berdasarkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 15-20 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup.

Hasilnya, paslon nomor urut 1 Andika-Hendi meraih elektabilitas 28,8 persen sedangkan paslon nomor urut 2 Luthfi-Yasin berada posisi 28,1 persen. Sementara 43,1 persen adalah pemilih yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan.

Baca Juga: Peneliti Litbang Kompas: 43,1 Persen Pemilih Bimbang di Pilkada Jateng Akan Tentukan Peta Persaingan

Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,1 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU