> >

Teks Pidato Amanat Pembina Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 Resmi dari Menpora, Berikut Juknisnya

Humaniora | 26 Oktober 2024, 06:25 WIB
Ilustrasi upacara Hari Sumpah Pemuda. Berikut teks pidato sambutan pembina upcara Hari Sumpah Pemuda 2024 (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024 akan diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, dijadwalkan bersama Bapak Presiden Prabowo Subianto.

Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 dilaksanakan pada Senin, 28 Oktober 2024 pukul 08.00 (waktu setempat) sampai selesai. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI juga mengimbau upacara dilaksanakan oleh Pelajar, Mahasiswa, Pemuda, Pramuka, PMR, Unsur SKPD, Organisasi Kepemudaan, dan Masyarakat.

Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober, menjadi momen refleksi bagi masyarakat untuk mengenang peristiwa bersejarah pada tahun 1928

Saat itu, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan daerah di Nusantara bersatu dalam membangun kebangsaan negara Indonesia yang merdeka.

Salah satu susunan upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 yakni sambutan amanat pembina upacara oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI,  Dito Ariotedjo.

Berikut teks pidato sambutan amanat pembina upacara Hari Sumpah Pemuda 2024.

Baca Juga: Logo dan Tema Hari Sumpah Pemuda 2024, Apakah 28 Oktober Libur Nasional?

Sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 96 Tahun 2024

Assalamu’alaikum warahmatullohi wa barokatuh,

Salam Sejahtera Untuk kita semua, Salam Pemuda - Maju!!

Yang kami Banggakan Para Pemuda Indonesia di Seluruh Tanah Air dan Penjuru Dunia

Yang terhormat Saudara-Suadara sebangsa setanah air.

Dengan senantiasa mengungkapkan rasa syukur yang setinggitingginya atas rahmat dan karunia Allah Subhanahu wa ta’ala Tuhan Yang Maha Esa pada saat ini bangsa Indonesia tengah memperingati sebuah peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia yaitu Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Sebuah peristiwa dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman untuk menghadirkan negara Indonesia.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU