> >

Ini Profil 4 Calon Ajudan Prabowo dengan Sederet Prestasi hingga Tugas dan Fungsinya

Peristiwa | 24 Oktober 2024, 11:30 WIB
Calon ajudan Presiden Prabowo Subianto dari 3 Matra TNI dan Polri (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto akan dibantu oleh empat ajudan dari TNI-Polri yang merupakan sosok perwira-perwira berprestasi.

Sebagaimana Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 12 Tahun 2016, dijelaskan bahwa ajudan Presiden/Wakil Presiden dan istri/suami Presiden/Wakil Presiden adalah perwira TNI/Polri.

Berikut tugas dan fungsi ajudan presiden sebagaimana dijelaskan dalam Permensesneg yaitu:

Tugas

1. Ajudan Presiden/Wakil Presiden serta Ajudan Istri/Suami Presiden/ Wakil Presiden bertugas memberikan dukungan staf dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada Presiden dan Wakil Presiden serta kepada Istri/Suami Presiden atau Wakil Presiden baik selaku Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan maupun urusan pribadi.

Baca Juga: Adik Gus Dur Minta Prabowo Tempatkan Cak Imin dan Gus Ipul dalam Satu Tenda di Akmil, Ini Alasannya

2. Asisten Ajudan Presiden/Wakil Presiden bertugas membantu/ mendukung kelancaran pekerjaan Ajudan Presiden/Wakil Presiden di dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan terhadap Presiden/Wakil Presiden.

Fungsi

Ajudan dan Asisten Ajudan Presiden/Wakil Presiden dan Ajudan Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden mempunyai fungsi:

1. pelaksanaan pengamanan fisik pasif;

2. pelayanan administrasi maupun protokoler sehubungan dengan kegiatan Presiden/Wakil Presiden serta Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden; dan

3. pelaksanaan pengamanan dan menjaga kerahasiaan dokumen- dokumen negara sesuai klasifikasi.

4 Ajudan Presiden Prabowo

Dalam Permensesneg juga dijelaskan bahwa kedudukan ajudan presiden dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Militer Presiden. Ajudan presiden terdiri dari perwira menengah berpangkat kolonel yang berasal dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU dan berpangkat Komisaris Besar Polisi yang berasal dari Polri.

Baca Juga: Pembekalan Kabinet di Akmil Magelang, Pengamat: Prabowo Ingin Menteri Berjiwa Ksatria dan Patriotik

Mengacu kepada aturan tersebut, Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia akan dibantu oleh empat ajudan dari TNI dan Polri. Berikut profil ajudan-ajudan Presiden Prabowo:

Ajudan Presiden dari Polri (Kombes Pol Dr. Ahrie Sonta N)

Kombes Ahrie Sonta merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 2002 kelahiran Bandung tahun 1981. Perwira menengah Polri tersebut sebelumnya bertugas sebagai Sekpri Kapolri Spripim Polri.

Ia membantu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melaksanakan tugas kedinasan hingga tugas khusus. Di samping itu, Kombes Ahrie Sonta tetap aktif menjalankan tugas kepolisian dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Sehingga netizen di X mengenalnya sebagai 'polisi penolong masyarakat'.

Sebab melalui akun X @ahriesonta, Kombes Ahrie Sonta banyak membantu menuntaskan berbagai persoalan yang diadukan netizen. Mulai dari kasus KDRT, pembunuhan, penipuan, hingga kasus-kasus viral.

Sebagai anggota Polri, Kombes Ahrie Sonta menyelesaikan pendidikan PTIK tahun 2009. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan Sespimmen pada 2016 dan Sespimti pada 2024 dengan capaian predikat terbaik matrikulasi penyetaraan.

Baca Juga: Prabowo Gelar Pembekalan Menteri di Akmil Magelang, Budi Arie: Untuk Perkuat Teamwork

Selain itu, Kombes Ahrie juga menyelesaikan pendidikan pendidikan akademik S2 dan S3 Ilmu Kepolisian dengan hasil predikat cumlaude.

Kombes Ahrie juga tercatat melewati serangkaian tugas kewilayahan di Jawa Timur, Polda Metro Jaya, Mabes Polri, dan juga pernah ditugaskan dalam operasi kepolisian di wilayah Sulawesi Tengah hingga ke Papua.

Ia juga tercatat berhasil mengungkap lebih dari 100 Kg narkotika saat menjabat Kanit Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada 2018. Prestasi lainnya juga ditorehkan Kombes Ahrie Sonta dengan membongkar operasi sindikat Taiwan yang disita di Perairan Tanjung Berakit Pulau Bintan dengan jumlah barang bukti narkotika mencapai 1,6 ton.

Rekam jejak Ahrie Sonta juga tercatat dalam satuan tugas khusus (Satgassus) Nemangkawi yang bertugas menjaga stabilitas Papua dari kelompok kriminal bersenjata. Hingga, keberhasilannya menangkap buron kelas kakap Djoko Tjandra, Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali di Malaysia.

Lalu, Kombes Ahrie Sonta juga mengantongi capaian pendidikan di dalam maupun luar negeri. Antara lain, Dikjur Pamen SDM Polri, Politie Academy Apeldoorn Belanda, Crime Scene Analisys By Visual Comparison di Münster Jerman serta di Joint Special Operation University, US Command Center, Tampa, Florida, Amerika Serikat.

Ajudan Presiden dari TNI AU (Kolonel Pnb Dr Anton Pallaguna, SE., MMOAS)

Kolonel Anton Pallaguna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000 yang lahir pada tahun 1979.

Ia berasal dari Korps Penerbang, khususnya Penerbang Tempur. Kolonel Anton bertugas sebagai Asisten Operasi Kosek IKN sebelum menjadi Pasis Dikreg LII Sesko TNI 2024.

Dalam rekam jejak karirnya, Kolonel Anton mengawali karirnya sebagai penerbang pesawat tempur F-16 di Skadron Udara 3. Lalu berlanjut mengawaki pesawat tempur Sukhoi 27/30 di Skadron Udara 11.

Baca Juga: Profil Romi Habe Putra, Calon Ajudan Prabowo Subianto dari TNI AL

Sepanjang 24 tahun menjalani karirnya di TNI AU, Kolonel Anton terlibat dalam berbagai operasi matra udara dan operasi gabungan TNI. Bahkan dalam operasi pertahanan udara yang dilakukannya, Ia tercatat beberapa kali barhasil mencegat dan memaksa mendarat pesawat asing yang melanggar wilayah nasional.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU