> >

Prabowo: Tidak Mendukung Program Makan Bergizi, Silakan Keluar dari Pemerintahan yang Saya Pimpin

Politik | 23 Oktober 2024, 18:25 WIB
Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/10/2024) sore. (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan program makan bergizi adalah kebijakan strategis dan harus didukung penuh. 

Prabowo mempersilakan siapa saja yang ada di Kabinet Merah Putih untuk keluar dari pemerintahan, jika tidak mendukung program tersebut. 

“Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” tegas Prabowo dalam rapat kabinet pertama di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024), dipantau dari tayangan Sapa Indonesia Malam di KompasTV. 

“Saya haqqul yaqin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik,” ucapnya.

Baca Juga: Prabowo: Janganlah Kita Bangga Jadi Anggota G20 jika Rakyat Masih Banyak yang Miskin

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga langsung meminta Kepala Badan Gizi dan Kementerian Lembaga terkait segera mempersiapkan langkah-langkah yang jitu untuk merelealisasikan program makan bergizi gratis itu. 

Prabowo juga meyakinkan kabinetnya bahwa program ini adalah hal yang realistis, meskipun membutuhkan waktu dan banyak yang meragukan. 

“Jangan takut dengan kesulitan. Saya masih mendengar beberapa tokoh meragukan kemampuan kita untuk melaksanakan itu,” papar mantan menteri pertahanan (menhan) ini.

“Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu atau 3 bulan, tidak ada diantara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman."

Baca Juga: Pimpin Sidang Kabinet Perdana, Prabowo: Kabinet Merah Putih Simbol Persatuan, Simbol Kebangsaan

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU