PDIP soal Kabinet Gemuk Prabowo: Jangan Divonis Dulu, Beri Kesempatan Kerja

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan atau PDIP Said Abdullah merespons positif ihwal jumlah Kabinet Presiden Prabowo Subianto yang mengalami penambahan. Sebelumnya kementerian berjumlah 34, kini menjadi 48. 

Menurut dia, efektif atau tidaknya penambahan itu harus dilihat sisi kinerjanya. Oleh sebab itu, kata dia, biarkan mereka yang dipercaya menjadi pembantunya untuk bekerja terlebih dahulu. 

"Kalau kemudian belum apa-apa kita memvonis (kabinet) presiden terlalu gemuk, nanti kita akan bias, karena apa, belum apa-apa presiden sudah divonis, beri kesempatan (kerja dulu), dan pasti bapak presiden pasti juga akan mengevaluasi," kata Said Abdullah di gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Baca Juga: Sarankan Prabowo Evaluasi Kabinet Berkala, Politisi PDIP: Dalam 6 Bulan atau Setidaknya 1 Tahun

Ia menilai Prabowo telah memperhitungkan secara detail sebelum memutuskan untuk menambah jumlah kabinet. Dirinya berharap para menteri dan wakil menteri bisa langsung bekerja untuk mewujudkan visi-misi Prabowo. 

"Artinya bahwa presiden sudah memperhitungkan tentang arah kebijakan yang mau dicapai dalam waktu tempo yang sesingkat-singkatnya, secepatnya-cepatnya, karena presiden akan ngebut bekerja," kata Said.

Ia menyatakan fraksi PDIP DPR akan mendukung kabinet pemerintahan Prabowo dari sisi anggaran. Sebab, terdapat dana cadangan APBN untuk memenuhi kebutuhan kementerian terutama kementerian baru.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sambut Utusan Khusus Persatuan Emirat Arab dan Mesir di Istana Merdeka

"Nah, dari sisi anggaran kami memang mempersiapkan untuk anggaran itu, di dana cadangan yang dibolehkan oleh UU APBN, tinggal nanti kami yakin kalau ini berjalan smooth sesuai yang diinginkan oleh bapak presiden, orkestrasi kebijakannya pada visi yang mau dicapai oleh bapak presiden," kata Said.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV