> >

Yusril Klarifikasi soal Tragedi 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat

Politik | 23 Oktober 2024, 00:55 WIB

KOMPAS.TV - Baru dilantik sebagai Menko Bidang Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra membuat pernyataan yang memantik polemik.

Yusril menyebut tragedi 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat.

Namun, hari ini Yusril memberikan klarifikasi.

Menurut Yusril, pertanyaan awak media ketika itu kurang jelas, apakah terkait genosida atau pembantaian etnis.

Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid, mengatakan pernyataan Yusril soal tidak ada pelanggaran HAM di tragedi 1998 keliru.

Dia menyebut Komnas HAM telah menyimpulkan bahwa ada pelanggaran HAM berat di tragedi 1998.

Sebelumnya, pada awal 2023, negara mengakui dan menyesalkan pelanggaran hak asasi manusia berat pada 12 peristiwa yang terjadi antara tahun 1965 hingga 2003.

Dalam konferensi pers tentang pelanggaran HAM berat di Istana Merdeka, 11 Januari 2023, Presiden Jokowi menyebut peristiwa 1998 sebagai salah satu pelanggaran HAM berat.

Para keluarga korban hingga aktivis masih terus menyuarakan keadilan atas kasus pelanggaran HAM pada Mei 1998.

Mereka berharap keadilan bisa diwujudkan oleh negara.

#tragedi98 #yusril

Baca Juga: Usai Dilantik Prabowo, Sejumlah Menteri Bingung Akan Berkantor di Mana

 

Penulis : Pompe-Sinulingga

Sumber : Kompas TV


TERBARU