Simak, Berikut Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025
Humaniora | 18 Oktober 2024, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah secara resmi menetapkan 27 hari libur pada tahun 2025, yang terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti bersama.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh tiga menteri, yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor yang mewakili Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas.
Penandatanganan SKB tersebut berlangsung di Jakarta pada Senin, 14 Oktober 2024, dengan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Muhadjir Effendy menjelaskan bahwa penetapan hari libur nasional dan cuti bersama ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, keputusan ini juga menjadi acuan penting bagi sektor ekonomi dan swasta dalam mengatur operasional mereka, serta bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam merencanakan program-program kerja sepanjang tahun 2025.
“Setelah ditetapkan SKB ini selanjutnya Kementerian Ketenagakerjaan akan menyusun aturan tentang cuti bersama dan libur bagi sektor swasta. Dan untuk ASN akan disiapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” ucap Muhadjir, dikutip dari laman kemenag.go.id.
Dalam keputusan ini, pemerintah telah menetapkan pada 27 Januari 2025, umat Islam akan memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad S.A.W., yang menjadi salah satu momentum penting dalam kalender Hijriah.
Baca Juga: Usai Jadi Menkominfo Jokowi, Budi Arie Disebut Bakal Jadi Menteri Koperasi Prabowo
Dua hari kemudian, pada 29 Januari 2025, umat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, sebuah perayaan yang identik dengan tradisi dan kebersamaan.
Di bulan Maret, terdapat dua hari penting. Pada 29 Maret 2025, umat Hindu akan memperingati Hari Suci Nyepi, yang menandai Tahun Baru Saka 1947 dengan suasana hening dan refleksi diri.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV