> >

Penerbit Buku Kompas Terbitkan Buku Sambung Pemikiran Politik Pajak Sumitro Djojohadikusumo

Peristiwa | 16 Oktober 2024, 11:46 WIB
Peluncuran buku“Sambung Pemikiran Politik Pajak Transformatif Sumitro Djojohadikusumo” karya Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si Selasa (15/10/2024). (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Buku terbaru karya Guru Besar Ilmu Kebijakan Pajak Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. Haula Rosdiana, M.Si berjudul “Sambung Pemikiran Politik Pajak Transformatif Sumitro Djojohadikusumo” diluncurkan.

Peluncuran dilaksanakan di Auditorium Fakultas Ilmu Administrasi UI pada Selasa (15/10/2024).

Pada waktu bersamaan, dilaksanakan pula diskusi bersama tokoh-tokoh ternama dalam bidang perpajakan dan kebijakan ekonomi Tanah Air, yang dipandu oleh Kepala Desk Ekonomi Harian Kompas, Laksana Agung Saputra.

Turut hadir sebagai pembicara yaitu Dirjen Perimbangan Keuangan 2001-2005 Dr. Machfud Sidik, M.Sc.

Lalu ada Direktur Jenderal Pajak periode 1993-1998 dan Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan VII Fuad Bawazier.

Tanpa terkecuali, ada pula Direktur Jenderal Pajak periode 2011-2014 Ahmad Fuad Rahmany.

Buku tersebut diterbitkan Penerbit Buku Kompas sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan wacana kebijakan perpajakan di Indonesia.

Sejalan dengan misi Penerbit Buku Kompas untuk menghadirkan karya-karya yang mendalam dan relevan bagi kemajuan masyarakat, buku ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam memahami pentingnya pajak sebagai instrumen mencapai kesejahteraan rakyat.

Baca Juga: Kritis! Pakar Evaluasi Pemerintahan Jokowi & Blak-blakan Soroti Program Makan Gratis Prabowo-Gibran

Dalam buku ini, Prof. Haula mengeksplorasi pemikiran Sumitro Djojohadikusumo, sosok yang dianggap “Guru Ekonomi Agung” dalam sejarah Indonesia, yang melihat pajak sebagai instrumen utama menciptakan kesejahteraan rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Melalui pendekatan komprehensif, Prof. Haula mengajak masyarakat memahami bagaimana kebijakan perpajakan yang efektif dapat berkontribusi pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Prof. Haula menjelaskan, politik pajak memiliki peran strategis yang jauh lebih luas daripada sekadar alat mengumpulkan penerimaan negara.

Penulis : Dian Nita Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU