Satgas Damai Cartenz Tangkap 2 Anggota OPM di Puncak Jaya, Dituduh Terlibat Penembakan Sipil dan TNI
Hukum | 7 Oktober 2024, 22:19 WIBMULIA, KOMPAS.TV - Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani menyatakan bahwa pihaknya menangkap dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah. Dua anggota OPM tersebut dituduh terlibat serangkaian aksi penembakan terhadap warga sipil dan tentara di Puncak Jaya.
Faizal menyebut kedua anggota OPM itu saat ini ditahan di Mapolres Puncak Jaya guna penyelidikan lebih lanjut.
"Dua orang pelaku penembakan terhadap aparat TNI dan warga sipil telah berhasil diamankan oleh tim gabungan dan saat ini berada dalam proses penyelidikan," kata Faizal dalam rilis Satgas Damai Cartenz-2024 yang diterima Kompas TV, Senin (7/10/2024).
Baca Juga: OPM Bakar SMPN Okbab, Kapendam: Organisasi Papua Merdeka Ingin Anak-anak Tidak Sekolah
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno menyebut kedua anggota OPM itu ditangkap di Jalan Trans Wamena-Puncak Jaya, tepatnya di daerah Kampung Lumbuk, Distrik Tingginambut pada Sabtu (5/10).
Bayu menjelaskan, tim gabungan Satgas Damai Cartenz yang melintasi jalur antara Tingginambut-Kalome menangkap dua anggota OPM atas nama Alison Wonda alias Kumara (23) dan Yotenus Wonda alias Maleki (26).
Bersamaan dengan penangkapan tersebut, petugas juga menyita barang bukti berupa tiga ponsel (dua Realme dan satu Oppo), dua tas, satu noken, serta tiga unit sepeda motor.
Berdasarkan interogasi, Alison Wonda dan Yotenus Wonda diduga terlibat serangkaian tindak kejahatan, termasuk penembakan aparat TNI di Puncak Jaya pada Maret 2024 lalu.
Yotenus dilaporkan telah mengaku terlibat dalam penembakan yang menewaskan Sertu Mar Ismunandar dan melukai Serka Salim Lestaluhu di dekat Puskesmas Mulia, Kampung Kulirik, Puncak Jaya pada 1 Maret 2024.
Yotenus mengaku dirinya terlibat perencanaan serangan tersebut bersama sejumlah anggota OPM lain, termasuk Ternus Enumbi dan Alison Wonda.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV