Pengamat Berpendapat PDI-P Berpotensi Kehilangan Suara jika Bergabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Politik | 3 Oktober 2024, 18:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berpotensi kehilangan suara dari pendukungnya jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pendapat itu disampaikan oleh pengamat politik Ahmad Khoirul Umam, Kamis (3/10/2024) menanggapi kemungkinan bergabungnya PDI-P.
“Karena praktis sekarang tinggal bergantung kepada PDIP, dan kalau misalkan PDI-P bergabung dengan pemerintahan ada beberapa catatan,” kata dia dikutip dari laporan tim jurnalis KompasTV.
Baca Juga: PDIP Dikabarkan Bakal Dapat 2 Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Puan: Saya Nggak Tahu
“Pertama, PDI-P maka di akan kehilangan potensi terutama di basis pemilih yang berseberangan dengan kekuasaan karena kreatif market 20%, 25% itu ada,” imbuhnya.
Artinya, lanjut Khoirul Umam, jika itu tidak digarap maka partai berlambang kepala banteng moncong putih ini akan kehilangan basis pemilih tersebut.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani merespons kabar yang menyebut partainya akan mendapatkan jatah dua menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Menurut Puan, hingga saat ini dirinya belum mengetahui adanya kabar tersebut.
"Kurang tahu, kurang tahu, saya nggak tahu," kata Puan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/10).
Pernyataan yang sama disampaikan oleh Ketua Bappilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV