> >

Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Meletus Pagi Ini, Warga Diimbau Waspada

Peristiwa | 3 Oktober 2024, 08:11 WIB
Gunung Lewotobi Laki-Laki meletus pada Selasa (11/6/2024). (Sumber: Dokumen PGA Lewotobi Laki-laki via Kompas.com)

FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengalami erupsi pada Kamis (3/10/2024) pagi. Peristiwa ini dilaporkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki dan memicu imbauan kewaspadaan bagi warga sekitar.

Kepala PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, dalam keterangannya menyampaikan, "Telah terjadi erupsi pukul 06.44 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 1,1 kilometer di atas puncak sekitar 2.684 meter di atas permukaan laut," dikutip dari Kompas.com.

Letusan ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 12,5 mm dan berlangsung selama kurang lebih tiga menit 33 detik. Herman menambahkan bahwa kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat daya.

Mengingat potensi bahaya dari erupsi ini, pihak berwenang mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat:

  • Warga terdampak diminta untuk mengenakan masker atau pelindung guna menghindari bahaya abu vulkanik.
  • Masyarakat dilarang melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi.
  • Larangan aktivitas juga berlaku untuk area empat kilometer arah sektoral utara timur laut, dan lima kilometer pada sektor timur laut.

Baca Juga: Polisi Temukan 25.000 Tanaman Ganja di Lereng Gunung Semeru

Kepala Pelaksana BPBD Flores Timur, Fredy Moat Aeng, menekankan pentingnya kewaspadaan warga, mengingat status Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada level III atau Siaga.

"Kenakan alat pelindung saat berada di dalam maupun di luar rumah. Abu vulkanik juga masuk ke dalam rumah akibat atap bocor. Harapannya, mereka bisa melakukan pencegahan secara mandiri," ujar Fredy.

Pemerintah daerah dan BPBD Flores Timur terus memantau perkembangan situasi dan bersiap untuk memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU