> >

Kaesang Pamer Rompi Mulyono, Pakar Komunikasi Politik: Bentuk Perlawanan Bela Martabat Keluarga

Politik | 25 September 2024, 20:58 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengenakan rompi bertuliskan Putra Mulyono di Desa Daru, Jambe, Kabupaten Tangerang, Selasa (24/9/2024). (Sumber: Adhyatsa Dirgantara/Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar komunikasi politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Triyono Lukmantoro menilai tindakan Kaesang Pangarep yang mengenakan rompi "Putra Mulyono" saat blusukan ke Tangerang sebagai "bentuk perlawanan" atas isu negatif yang menerpa keluarganya.

Triyono menilai saat ini keluarga Joko Widodo atau Mulyono sedang diterpa isu negatif, terlebih usai Kaesang tersangkut kasus jet pribadi dan Gibran Rakabuming Raka dikaitkan dengan akun Kaskus Fufufafa.

Baca Juga: Kaesang Pamer Rompi Mulyono, Djarot PDI-P: Jelaskan Kok Bisa Nebeng Jet Pribadi ke AS

Triyono menyebut Kaesang menyadari nama Mulyono diasosiasikan secara negatif dengan keluarganya. Namun, putra bungsu Jokowi itu disebut sengaja "berselancar" di atas opini publik yang negatif.

"Dia memang berselancar, tetapi berselancarnya dengan cara dia tidak melawan ombak, tentu saja. Kalau dia melawan ombak, pasti dia kalah karena opini yang sudah terbentuk tentang keluarga Pak Jokowi selama ini," kata Triyono dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Rabu (25/9/2024).

Dosen Undip itu menganggap kesengajaan Kaesang mengidentifikasikan diri dengan nama Mulyono sebagai bentuk perlawanan terhadap opini negatif. Menurutnya, Kaesang tengah berupaya agar keluarga Jokowi tidak kehilangan muka di tengah terpaan isu negatif.

"Dia coba kembali muncul dengan cara, dia tahu bahwa saat ini dia dan keluarganya, Pak Jokowi dan juga Gibran sedang disorot, losing face, kehilangan muka. Saya kira muka di sini (artinya) adalah martabat, harga diri, dan sebagainya," kata Triyono.

"Dia coba agar tidak kehilangan harga diri, maka dia sengaja menantang dengan berselancar di atas opini publik yang menganggap nama Mulyono itu olok-olok."

Triyono menilai aksi Kaesang dapat efektif untuk meredam opini negatif terhadap keluarganya. Triyono pun menyorot aksi Kaesang yang sengaja mengenakan topi "kolektor kecebong" saat istilah "cebong" masih diasosiasikan secara negatif ke pendukung Jokowi.

"Kalau (ibarat) tinju itu pukulan bukan dilawan dengan pukulan balik, tetapi rangkulan. Dia merangkul, kemudian orang yang akan memukul itu justru kesulitan karena dalam rengkuhan lawannya."

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU