Prabowo: Keadaan Dunia Tidak Baik-Baik Saja, Mendekati Pecahnya Perang Dunia ke-3
Politik | 26 September 2024, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut, situasi geopolitik sedang tidak baik-baik saja ke depannya. Bahkan, pria yang juyga Presiden terpilih itu mengatakan adanya kemungkinan pecahnya perang dunia ke-3, bila negara adidaya tak ada yang ingin menahan diri.
Hal itu ia katakan saat rapat bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
"Saudara-saudara sekalian, situasi dunia saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, yang sebenarnya adalah suatu ketegangan yang sangat runcing. Bahkan para pakar-pakar pertahanan dan strategi dunia mengatakan bahwa kita berada dalam kondisi yang sangat mendekati kemungkinan pecahnya perang dunia ke-3," kata Prabowo, Rabu.
Baca Juga: Jawaban Prabowo soal Rencana Pertemuan dengan Megawati: InsyaAllah
Menurut dia, bila perang dunia ke-3 benar terjadi, nantinya akan terjadi perang nuklir antar negara yang berselisih.
Perang nuklir itu, kata Prabowi, akan berdampak terhadap Indonesia, meski Indonesia tidak terlibat langsung dalam peperangan tersebut.
"Namun jika terjadi perang nuklir di dunia, walaupun kita tidak terlibat, yang sangat-sangat berat. Terjadinya perang dunia kedua, terjadinya perang dunia pertama, pun tidak diperkirakan."
"Bahwa kalau ada 2 atau 3 kekuataan yang ingin memaksakan kehendaknya, perang meletus. Kita melihat sekarang di Palestina juga mendekati suatu perang yang sangat dahsyat," ujar Prabowo.
Meski begitu, lanjut dia, Indonesia mempunyai posisi yang jelas secara historis, yakni non-blok. Sehingga, dirinya akan tetap mempertahankan posisi tersebut di hadapan dinamika dunia yang berpotensi meletus terjadinya perang.
"Kita mengerti kalau pecah perang dunia ke-3 akan terjadi perang nuklir. Alhamdulillah tradisi Indonesia adalah sebagai negara non blok, yang tidak mengikuti blok mana pun, di sini kita pertahankan," kata Prabowo.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV